27 July 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahBengkayangWorkshop Karya Ekonomi Komunitas Kalbar, Darwis: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Bengkayang

Workshop Karya Ekonomi Komunitas Kalbar, Darwis: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Bengkayang

BENGKAYANG, Kalbar Sepekan, 24 Agustus 2023 – Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis membuka Workshop Karya Ekonomi Komunitas Kalbar di Aula lantai V Kantor Bupati Bengkayang pada Kamis (24/08/2023). Acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara Kementerian Perekonomian Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Tim Ahli Menko Perekonomian, perwakilan dari Keuskupan Agung Pontianak, dan perwakilan dari beberapa lembaga keuangan seperti Bank BRI, BPD Kalbar, Bank Mandiri, dan Bank BNI.

Dalam video yang dihadirkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan fokus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu, tujuannya adalah mengembangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis komunitas, khususnya koperasi simpan pinjam di Kalimantan Barat, termasuk KSP CU Pancur Kasih yang memiliki 200 ribu anggota dan aset mencapai 3 triliyun rupiah.

Menko Airlangga juga berharap agar sinergi dan koordinasi terus ditingkatkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi dan inklusi keuangan sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang lebih baik.

Uskup Agung, Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, menyambut baik kerjasama antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Keuskupan Agung Pontianak dalam kegiatan ini. Ini mencerminkan kolaborasi antara sektor publik dan agama dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, mengharapkan bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap percepatan literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Bengkayang. Akses keuangan merupakan elemen kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Dengan akses yang lebih baik kepada produk dan layanan keuangan, kelompok masyarakat yang marginal dan berpendapatan rendah dapat lebih mudah keluar dari kemiskinan.

Wilayah Bengkayang, yang berbatasan dengan Malaysia, memiliki banyak pedesaan yang dapat berperan dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Bengkayang yang maju, mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.

Selain itu, peran lembaga keuangan seperti perbankan dan kredit Union sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Mereka harus mampu menjangkau daerah-daerah terpencil dan memberikan edukasi yang diperlukan untuk memajukan perekonomian pedesaan.

Dalam konteks ini, diharapkan agar perbankan nasional dapat lebih aktif melibatkan agen-agen laku pandai di setiap desa. Program “One Village One Agen (OVOA)” yang direncanakan untuk tahun 2024 dapat menjadi kenyataan dengan dukungan penuh dari semua pihak.

Kabupaten Bengkayang sendiri telah membentuk tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) yang bertugas untuk melakukan sejumlah program kerja, termasuk sosialisasi saham dan Reksadana bagi mahasiswa, akselerasi dan perluasan program Qris, BPJS Ketenagakerjaan, KUR, KUM Peduli, dan Simple.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, Kabupaten Bengkayang berharap dapat menciptakan ekonomi yang inklusif dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan demikianlah tujuan dari Workshop Karya Ekonomi Komunitas Kalbar ini diadakan

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular