Singkawang (Kalbar Sepekan) – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Singkawang, Aulia Candra, S.STP., menerima kunjungan dari Pemerintah Kota Denpasar dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Denpasar, Bali di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang, Kamis (06/06/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari studi komparasi untuk mempelajari kerukunan umat beragama.
Kunjungan tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dari Denpasar, termasuk Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua FKUB, dan Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Dalam sambutannya, Aulia Candra menyambut hangat kedatangan delegasi Denpasar. Ia menjelaskan bahwa Singkawang telah berhasil mempertahankan predikat sebagai Kota Tertoleran tiga kali berturut-turut oleh Setara Institute. Hal ini dicapai melalui berbagai strategi, termasuk menjamin kebebasan berekspresi dalam beragama dan berbudaya, memastikan akses yang sama pada bidang kesehatan dan pendidikan, serta menghilangkan diskriminasi dalam penyediaan kebutuhan dan layanan dasar.
Aulia Candra juga menekankan pentingnya peran komunitas Tionghoa, Dayak, dan Melayu (Tidayu) dalam membangun kerukunan di Singkawang. Pemerintah kota selalu hadir dalam berbagai perayaan lokal, agama, dan budaya, serta memfasilitasi kegiatan keagamaan dan budaya di Singkawang.
Selain itu, beberapa langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kota Singkawang adalah membangun kampung moderasi beragama dan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang sama dalam aktivitas sosial ekonomi. “Kami berharap melalui pertemuan ini, terjalin kerjasama yang harmonis antara Pemkot Singkawang dan Pemkot Denpasar, guna menciptakan situasi yang harmonis dan kondusif antar umat beragama di daerah masing-masing,” ujar Aulia Candra.
Delegasi Denpasar menyatakan kekagumannya terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh Singkawang dalam menjaga kerukunan umat beragama. Mereka berharap bisa menerapkan beberapa strategi yang sama di Denpasar untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan di daerah mereka.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara kedua kota dalam upaya menjaga dan mempromosikan kerukunan umat beragama.
Pj. Sekda Singkawang berharap bahwa melalui kolaborasi ini, kedua kota dapat saling belajar dan menginspirasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan toleran bagi semua warga.
