14 December 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeBeritaMotif Batik Surabaya Memikat Dunia Fashion Internasional

Motif Batik Surabaya Memikat Dunia Fashion Internasional

Surabaya (Kalbar Sepekan) – Dalam sebuah langkah bersejarah, enam motif batik khas Kota Surabaya akan diikutsertakan dalam ajang bergengsi International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Jakarta. Rini Indriyani, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, dengan antusias memaparkan keikutsertaan enam motif batik tersebut dalam 11 desain unik dari para desainer asal Surabaya.

“Dengan menghadirkan enam motif batik Surabaya ini, kami berupaya memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke kancah internasional. Melalui ajang IN2MF yang berskala internasional, kami berharap mampu mengangkat citra dan popularitas produk UMKM, khususnya batik, di mata dunia,” ungkap Rini pada hari Kamis.

Keikutsertaan batik Surabaya dalam ajang internasional ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah, menandai langkah penting dalam promosi dan pengenalan budaya khas Surabaya ke pasar global.

Rini menambahkan, “Meskipun telah beberapa kali terlibat dalam ajang runway, namun kali ini merupakan langkah baru dalam mengangkat batik Surabaya ke panggung nasional maupun internasional. Kami berharap ini menjadi titik awal yang baik untuk promosi yang lebih luas di masa mendatang.”

Adapun enam motif batik Surabaya yang akan dipamerkan dalam IN2MF meliputi Remo Suroboyoan, Sparkling, Batik Abhi Boyo, Gembili Wonokromo, Kembang Bungur, dan Kintir-kintiran. Rini berharap bahwa keikutsertaan ini akan memberikan dorongan yang signifikan bagi produk UMKM batik Surabaya.

“Saya berharap acara ini berjalan lancar, dan semoga batik Surabaya dapat mendapat pengakuan yang lebih luas baik di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya dengan semangat.

Sementara itu, Gita Orlin, seorang desainer yang membawa batik Surabaya ke panggung internasional, mengungkapkan bahwa tema busananya kali ini berfokus pada “Perayaan Busana dengan Budaya”.

“Dalam acara ini, saya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, khususnya Dekranasda Surabaya, dalam upaya mengangkat citra batik khas Surabaya,” jelas Gita Orlin.

Dewi Soeriyawati, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, menegaskan bahwa batik khas Surabaya memiliki daya tarik yang sangat tinggi, dibuktikan dengan tingginya minat dari pelanggan.

“Pemesanan batik sering kali harus dibatasi karena permintaannya yang tinggi, tidak kalah dengan oleh-oleh makanan khas Surabaya,” ungkap Dewi.

Tidak hanya itu, pembelian batik Surabaya juga kerap menjadi pilihan utama para wisatawan sebagai oleh-oleh khas yang ingin dibawa pulang dari Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa batik Surabaya telah berhasil menempati posisi strategis dalam industri pariwisata kota ini.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular