Kalbar Sepekan – Informasi kali ini adalah tentang Jali, Enjelai atau Jelai (Coix lacryma-jobi) merupakan sejenis tumbuhan memiliki biji-bijian dari suku padi-padian. Yang berasal dari Asia Timur dan Malaya, tetapi sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa jenis tumbuhan ini memiliki biji yang dapat dimakan dan juga dapat dijadikan sumber karbohidrat dan juga dapat dijadikan obat. Biasanya biji dari tumbuhan ini bila sudah masak terbungkus dari struktur keras, berbentuk oval dan berwarna putih.
Di Kalimantan Barat seringkali tumbuhan ini kita dapat jumpai pada ladang-ladang petani setelah selesai musim panen di ladang petani. Menurut wikipedia memang terdapat dua varites tumbuhan jali ini yang sering ditanam orang dantaranya adalah :
Tumbuhan jali ini sekarang nyaris tidak lagi untuk dikonsumsi, tetapi tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti terdapat dalam lagu Gambang Kromong “Jali-Jali”. Dalam perdagangan internasional Jali ini dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina), walapun kerabat dekatnya dengan jagung dari pada gandum.
Jali bila dalam bahasa dayak bakati Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yaitu : Nyali (N’yali). Jali merupakan rumpun setahun, memiliki rumpun yang banyak, serta memilii batang yang tegak dan juga besar, dengan tinggi 1-3 meter, pada akarnya memiliki bentuk kasar dan sangat sukar untuk dicabut. Sementara pada bentuk daunnya berseling, helaian daunnya berbentuk pita, dengan ukuran 8-100 x 1,5-5 cm, pada ujung daunnya bentuk runcing, sedangkan pangkal daunnya memeluk batang, tepinya rata, perabaannya kasar dan kasap, tulang induk menonjol di penggung daun.
Pada bagian bunganya keluar dari ketiak daun dan ujung percabangan, dengan bentuk bulir, pada buahnya berbentuk batu, bulat lonjong, sedangkan varieteas ma-yuen berwarna putih/biru-ungu dan berkulit keras apabila sudah tua. Sedangkan buah yang dibudidayakan oleh petanibentuknya lunk dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis yang tumbuh liardapat dijadikan manik-manik pada kalung karena tektur buahnya yang keras.
Sementara tanaman Jali sering kali disebut seperti watu atau jangle di Jawa, Jelim atau anajali, bareh untuk sebutan di Sumatera, Jelei atau luwong di Kalimantan, Klilumba di Papua dan lele atau irule di sulawesi. Pada Jali sendiri mengandung asam amino, alkaloid, vitamin, protein, kalsium, zat besi,magnesium, klorida, dan gluekosa
Nyali (jali) dapat menjadi olahan makanan seperti bubur, minuman, bahkan puding dan menfaat dari menkonsumsi jali jali sendiri diantaranya adalah :
Aliqu justo et labore at eirmod justo sea erat diam dolor diam vero kasd