27 July 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeInformasiJali Jali Tumbuhan Yang Sering di Jumpa di Ladang banyak Khasiatnya

Jali Jali Tumbuhan Yang Sering di Jumpa di Ladang banyak Khasiatnya

Kalbar Sepekan – Informasi kali ini adalah tentang Jali, Enjelai atau Jelai (Coix lacryma-jobi) merupakan sejenis tumbuhan memiliki biji-bijian dari suku padi-padian. Yang berasal dari Asia Timur dan Malaya, tetapi sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa jenis tumbuhan ini memiliki biji yang dapat dimakan dan juga dapat dijadikan sumber karbohidrat dan juga dapat dijadikan obat. Biasanya biji dari tumbuhan ini bila sudah masak terbungkus dari struktur keras, berbentuk oval dan berwarna putih.

Di Kalimantan Barat seringkali tumbuhan ini kita dapat jumpai pada ladang-ladang petani setelah selesai musim panen di ladang petani. Menurut wikipedia memang terdapat dua varites tumbuhan jali ini yang sering ditanam orang dantaranya adalah :

  • Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi, cirinya adalah memiliki cangkang keras berwarna putih, bentuk bijinya oval dan sering digunakan untuk manik-manik.
  • Coix lacryma-jobi var. ma-yuen, biasanya untuk dimakan orang dan dapat juga digunakan menjadi bagian dari tradisi pengobatan orang-orang Tiongkok.

Tumbuhan jali ini sekarang nyaris tidak lagi untuk dikonsumsi, tetapi tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti terdapat dalam lagu Gambang Kromong “Jali-Jali”. Dalam perdagangan internasional Jali ini dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina),  walapun kerabat dekatnya dengan jagung dari pada gandum.

Ciri-ciri Tumbuhan Jali (N’yali – Bahasa Dayak)

Jali bila dalam bahasa dayak bakati Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yaitu : Nyali (N’yali). Jali merupakan rumpun setahun, memiliki rumpun yang banyak, serta memilii batang yang tegak dan juga besar, dengan tinggi 1-3 meter, pada akarnya memiliki bentuk kasar dan sangat sukar untuk dicabut. Sementara pada bentuk daunnya berseling, helaian daunnya berbentuk pita, dengan ukuran 8-100 x 1,5-5 cm, pada ujung daunnya bentuk runcing, sedangkan pangkal daunnya memeluk batang, tepinya rata, perabaannya kasar dan kasap, tulang induk menonjol di penggung daun.

Pada bagian bunganya keluar dari ketiak daun dan ujung percabangan, dengan bentuk bulir, pada buahnya berbentuk batu, bulat lonjong, sedangkan varieteas ma-yuen berwarna putih/biru-ungu dan berkulit keras apabila sudah tua. Sedangkan buah yang dibudidayakan oleh petanibentuknya lunk dan dapat dibuat bubur, sedangkan jenis yang tumbuh liardapat dijadikan manik-manik pada kalung karena tektur buahnya yang keras.

Sementara tanaman Jali sering kali disebut seperti watu atau jangle di Jawa, Jelim atau anajali, bareh untuk sebutan di Sumatera, Jelei atau luwong di Kalimantan, Klilumba di Papua dan lele atau irule di sulawesi. Pada Jali sendiri mengandung asam amino, alkaloid, vitamin, protein, kalsium, zat besi,magnesium, klorida, dan gluekosa

Bentuk Olahan Makanan Bahan Bakunya Jali (Nyali)

Nyali (jali) dapat menjadi olahan makanan seperti bubur, minuman, bahkan puding dan menfaat dari menkonsumsi jali jali sendiri diantaranya adalah :

  1. Untuk Diet – Memakan jali jali dapat membuat perut kenyang karena kandungan sertanya yang tinggi. Tentunya sangat cocok buat teman-teman Kalbar Sepekan yang sedang melakukan diet. Untuk itulah serat yang terkandung dalam jali jali dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Akibatnya rasa kenyang menjadi lebih lama.
  2. Dapat Menurunkan Kolesterol – Selain dapat digunakan untuk melakukan diet kandungan beta-glukan atau zat yang terdapat dalam jali jali terbukti dapat menghindari kolesterol dan mengurangi kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian membuktikan orang-orang yang menderita kolesterol tinggi melakukan diet gandum, beras merah, dan jali jali. Setelah lima minggu, orang yang diet dengan jali jali kadar kolesterolnya turun hingga tujuh persen daripada diet lainnya, ini cukup membuktikan bahwa jali jali selain dapat diguanakan untuk diet, jali jali juga dapat menurunkan kolesterol.
  3. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung – Memakan jali jali selain dapat dipercaya menurunkan kolesterol juga dapat menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dan tingginya kolesterol jahat merupakan faktor dari penyakit jantung. Dengan demikian, rutin makan jali jali dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Bagi teman-teman yang sudah didiaknosa kolesterol dan penyakit jantung boleh untuk mencoba mengkonsumsi jali-jali.
  4. Mencegah Diabetes – Jali jali dapat mengurangi risiko diabetes pada tipe dua dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi insulin. Jali jali yang kaya akan serat larut mampu memperlambat penyerapan gula ke aliran darah teman-teman.
  5. Dapat Mencegah Kangker Usus Besar – Memakan biji-bijian selalu dikaitkan dengan kemungkinan rendah menderita penyakit kronis seperti kanker usus besar. Kandungan serat yang tinggi dalam jali jali dapat menghindari teman-teman dari kanker usus besar. Seratnya yang tidak mudah larut saat dicerna sangat membantu untuk membersihkan usus. Kandungan antioksidan, asam fitat, asam fenolat, dan saponin dapat melindungi dari kanker atau memperlambat perkembangannya kangker yang ada di Usus Besar.
  6. Mencegah Batu Empedu – Serat yang terdapat dalam biji jali jali dapat mencegah pembentukan batu empedu, membantu fungsi kantong empedu, serta mengurangi risiko operasi batu empedu.
RELATED ARTICLES

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular