16 October 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahBengkayangKaryawan PT Wirata Daya Bangun Persada Bengkayang Ricuh dan Rusak Kendaraan Polisi

Karyawan PT Wirata Daya Bangun Persada Bengkayang Ricuh dan Rusak Kendaraan Polisi

BENGKAYANG, Kalbar Sepekan – Demonstrasi yang dilakukan oleh karyawan PT Wirata Daya Bangun Persada di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, berakhir dalam kericuhan yang merusak kendaraan polisi dan meninggalkan beberapa orang terluka. Demonstrasi ini dimulai pada Sabtu, 19 Agustus 2023, dengan lebih kurang 500 massa yang menuntut pemenuhan hak mereka, termasuk upah yang tertunda, absennya pesangon, dan keanggotaan BPJS yang belum ada.

Perusahaan ini sebelumnya telah menjadi sorotan karena kasus pencucian uang yang sedang diproses di Kejaksaan Agung. Demonstran menduduki kantor perusahaan selama 14 hari sebagai bentuk protes. Namun, mediasi yang diinisiasi oleh pihak kepolisian gagal, dan situasi memanas.

Pihak kepolisian mencoba membuka blokade yang dilakukan oleh demonstran, tetapi situasi semakin tegang ketika aparat keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Demonstran merespons dengan lemparan batu, dan bentrokan fisik terjadi. Seorang sekuriti perusahaan mengalami luka kepala akibat lemparan batu dari demonstran.

Tindakan keras aparat keamanan, seperti penembakan gas air mata dan peluru karet, menyebabkan sejumlah kendaraan polisi rusak. Terdapat dugaan bahwa beberapa barang, termasuk minuman keras, yang ditemukan di lokasi kejadian milik aparat kepolisian yang mengamankan aksi demonstran. Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang atau perusahaan terkait insiden ini.

Kepolisian berencana untuk membawa kasus ini ke tingkat provinsi untuk mencari solusi yang memadai. Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pipit Rismanto, mengimbau agar pihak-pihak terkait tidak terprovokasi dan mengutamakan penyelesaian yang damai untuk kepentingan masyarakat dan stabilitas di wilayah tersebut.

Kericuhan Masa Karyawan PT Wirata Daya Bangun Persada Bengkayang: Ketegangan yang Tak Terelakkan

Kota Bengkayang, Kalimantan Barat, melihat momen ketegangan pada Sabtu, 19 Agustus 2023, ketika demonstrasi oleh karyawan PT Wirata Daya Bangun Persada berubah menjadi kericuhan yang mengakibatkan kerusakan kendaraan polisi dan beberapa luka-luka.

Protes ini, yang dihadiri oleh lebih dari 500 massa, menuntut sejumlah hak pekerja, termasuk pembayaran gaji yang tertunda, absennya pesangon, dan keanggotaan BPJS yang belum terlaksana. Perusahaan ini telah menjadi fokus perhatian sebelumnya karena kasus pencucian uang yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung.

Demonstrasi yang dimulai 14 hari sebelumnya dengan pendudukan kantor perusahaan sebagai bentuk unjuk rasa adalah hasil dari ketidakpuasan yang berkembang di antara karyawan. Upaya mediasi yang diinisiasi oleh pihak kepolisian untuk menyelesaikan konflik gagal, dan suasana semakin memanas.

Situasi mencapai titik kritis ketika pihak kepolisian mencoba membuka blokade yang dipasang oleh para demonstran. Saat itu, gas air mata digunakan untuk membubarkan massa. Demonstran merespons dengan melempar batu, memicu bentrokan fisik yang berbahaya. Sekuriti perusahaan mengalami luka kepala akibat lemparan batu dari demonstran.

Tindakan keras aparat keamanan termasuk penembakan gas air mata dan peluru karet menyebabkan rusaknya sejumlah kendaraan polisi. Terdapat dugaan bahwa beberapa barang, termasuk minuman keras, yang ditemukan di lokasi kejadian milik aparat kepolisian yang mengamankan aksi demonstran.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang atau perusahaan terkait insiden ini. Kepolisian berencana untuk membawa kasus ini ke tingkat provinsi dalam upaya mencari solusi yang memadai. Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pipit Rismanto, mengimbau agar semua pihak tidak terprovokasi dan lebih mengedepankan penyelesaian damai demi kepentingan masyarakat dan stabilitas wilayah.

Kejadian ini menjadi contoh yang menyedihkan tentang ketegangan antara pekerja dan perusahaan, yang semakin meningkat di berbagai belahan dunia karena tuntutan yang lebih besar akan hak dan perlindungan pekerja.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular