15 February 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahPontianakSebagian Besar Anak Jalanan di Pontianak Pengguna Narkoba, Pemerintah Cari Solusi

Sebagian Besar Anak Jalanan di Pontianak Pengguna Narkoba, Pemerintah Cari Solusi

Pontianak (Kalbar Sepekan) – Jumlah anak jalanan di Pontianak terus meningkat setiap tahunnya, dan lebih mengkhawatirkan lagi, sebagian besar dari mereka diketahui sebagai pengguna narkoba. Data dari Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) Dinas Sosial Kota Pontianak mencatat bahwa pada tahun 2024 terdapat 37 anak jalanan yang terlantar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 29 anak.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menyatakan bahwa fakta ini menjadi tantangan besar dalam penanganan anak jalanan dan terlantar yang ada di Kota Pontianak.

“Sebagian besar kasus ini terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Dari enam anak jalanan yang baru-baru ini diamankan, lima di antaranya positif menggunakan narkotika, sementara satu lainnya diketahui sebagai peminum alkohol berat,” ungkap Trisnawati.

Dinas Sosial Kota Pontianak telah berupaya membina anak-anak jalanan yang terlantar dengan menempatkan mereka di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT). Namun, peningkatan jumlah mereka setiap tahun menunjukkan bahwa langkah yang dilakukan masih perlu ditingkatkan dan diperkuat.

Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, juga memberikan tanggapan terkait fenomena ini. Ia mengakui bahwa persoalan anak jalanan tidak hanya bisa diselesaikan dengan penambahan fasilitas, tetapi harus dicari akar permasalahannya agar bisa dicegah sejak dini.

“Penambahan kapasitas gedung dan anggaran saja tidak akan menyelesaikan masalah. Kita perlu mencari akar permasalahan dan melakukan pencegahan. Saya berharap ada kolaborasi dan sinergisitas dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Pontianak untuk menangani dan mencegah permasalahan anak-anak terlantar,” ujar Edi.

Pemerintah Kota Pontianak berharap berbagai pihak dapat turut berperan aktif dalam menangani permasalahan ini, baik melalui edukasi, rehabilitasi, maupun pencegahan dini. Selain itu, perlu ada pendekatan yang lebih menyeluruh untuk mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak terjerumus ke dalam kehidupan jalanan dan penyalahgunaan narkoba.

Kondisi ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera bertindak, mengingat dampak penyalahgunaan narkoba pada anak-anak bisa berujung pada masa depan yang suram. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, serta masyarakat sangat diperlukan agar anak-anak jalanan ini dapat kembali ke lingkungan yang lebih aman dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular