27 July 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahBengkayangPengendalian DBD di Bengkayang Dinkes KB Bengkayang Dengan Fogging

Pengendalian DBD di Bengkayang Dinkes KB Bengkayang Dengan Fogging

Bengkayang (Kalbar Sepekan) – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, terus mengambil tindakan tegas dalam pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) mengingat angka kasus DBD yang fluktuatif. Upaya ini meliputi pengasapan (fogging) pada wilayah-wilayah dengan penularan kasus, edukasi, dan langkah-langkah lainnya dalam rangka Pengendalian DBD di Bengkayang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes KB Kabupaten Bengkayang, Arya H.M Purba, mengatakan bahwa dari bulan Januari hingga awal Oktober 2023, terdapat 129 kasus DBD dan dua kematian terkait penyakit ini. Saat ini, situasi masih terkendali meskipun terdapat dua kasus kematian.

Salah satu dari dua kasus kematian ini melibatkan seorang pasien berusia 40-an yang juga mengidap penyakit penyerta. Sementara yang lain adalah seorang anak. Untuk mengatasi kasus tersebut, Dinkes KB Kabupaten Bengkayang telah memulai operasi fogging di wilayah tempat tinggal korban.

Arya menjelaskan bahwa peningkatan kasus DBD di Bengkayang dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan perubahan iklim saat ini. Kondisi ini memberikan lingkungan yang ideal bagi nyamuk vektor Aedes Aegypti untuk berkembang biak.

Untuk mengatasi situasi ini, masyarakat diimbau untuk bergotong royong dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan menerapkan prinsip “Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang” (3M) Plus. Tindakan ini dapat membantu memutus rantai penularan DBD dengan mengeliminasi tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Dinkes KB telah berkomunikasi dengan masyarakat melalui kampanye Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait DBD, larvasida, dan fogging focus. Fogging focus adalah pengasapan yang dilakukan secara intensif pada wilayah-wilayah dengan temuan kasus DBD.

Arya menjelaskan bahwa ketika ada kasus DBD yang terdeteksi, petugas akan melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi tersebut dalam radius 100 meter. Tindakan ini sedang berlangsung di salah satu komplek perumahan di Bengkayang setelah dilaporkan adanya kasus DBD terbaru.

Dalam upaya pencegahan, warga juga diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka, termasuk membersihkan bak mandi dan penampungan air. Hal ini penting karena bak mandi dan tempat-tempat penyimpanan air dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti.

Arya menekankan pentingnya untuk segera membawa anggota keluarga yang mungkin terinfeksi DBD dengan gejala yang mencurigakan ke pelayanan kesehatan. Ini memungkinkan penanganan yang lebih dini dan pengukuran jumlah trombosit, yang merupakan langkah penting dalam diagnosis dan pengelolaan DBD.

Upaya Dinkes KB Kabupaten Bengkayang ini bertujuan untuk mengurangi kasus DBD dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan. Dengan kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan DBD dapat dikelola dan dikendalikan lebih efektif, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga untuk itu perlu adanya Pengendalian DBD di Bengkayang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular