(Kalbar Sepekan) Singkawang, 10 Agustus 2023 – Nasra Abubakar Ali, seorang pelari asal Somalia, akhirnya memberikan penjelasan terkait penampilannya yang terlambat dalam ajang World University Games. Meski dirinya tertinggal jauh dari para pesaing lainnya, Nasra yang menjadi sorotan sebagai pelari “terlambat” tersebut membagikan alasan dan tekadnya.
Nasra Abubakar Ali, yang berkompetisi dalam lomba 100 meter, menyatakan bahwa penampilan buruknya memiliki alasan yang mendasar. Meskipun mencatat waktu 21,81 detik, yang berada jauh di belakang pesaing terdekat, Nasra berbicara tentang tantangan yang dihadapinya.
Nasra menjelaskan, “Saya memutuskan untuk mewakili negara saya di China karena wanita di Somalia cenderung enggan berpartisipasi dalam kompetisi lari 100 meter. Saat kategori tersebut gagal menarik perhatian atlet perempuan, saya melangkah maju untuk mewakili negara saya di ajang tersebut.”
Di tengah spekulasi dan candaan tentang keikutsertaannya yang terlambat, Nasra mengungkapkan bahwa hanya memiliki waktu singkat untuk persiapan. Dia mengaku hanya memiliki “satu bulan” untuk menyiapkan diri sebelum kompetisi di China. Kondisi tersebut membuatnya tidak siap untuk bersaing pada tingkat kompetisi yang tinggi.
Meskipun dalam candaan dan sorotan dunia atas partisipasinya yang “terlambat,” Nasra Abukar Ali menolak untuk menyerah. Dia menyadari bahwa bersaing dengan atlet berpengalaman adalah sebuah tantangan, namun tekadnya tidak goyah. Mahasiswi Universitas Jobkey yang berbasis di Mogadishu ini mengakui bahwa meskipun dirinya sekarang menjadi bahan tertawaan, dia tidak akan terhalang oleh kritik dan hinaan.
“Saya tidak larut dalam kesedihan. Saya siap untuk mewakili negara saya kapan pun saya dipanggil di masa depan,” tegas Nasra Abukar Ali.
Meskipun perjalanannya mungkin diawali dengan hambatan dan sorotan, Nasra Abubakar Ali menunjukkan tekad dan semangat untuk terus maju dalam dunia olahraga, membawa harapan dan semangat bagi perempuan di Somalia yang ingin berkompetisi dalam bidang atletik.
