Melawi (Kalbar Sepekan) – Jembatan Kuhui yang terletak di Jalan Koridor PT. SBK Km.19, tepatnya di Desa Siyai, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi roboh pada Rabu pagi, 29 Mei 2024, sekitar pukul 08.50 WIB. Jembatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah ini terbuat dari kayu log (kayu gelondongan) yang dibangun oleh PT. SBK.
Penyebab utama robohnya jembatan ini adalah patahnya bantalan kayu yang sudah tidak mampu menahan beban. Bantalan kayu yang sudah tua dan rapuh akhirnya tidak bisa lagi menopang struktur jembatan, mengakibatkan jembatan roboh dan memutus total akses jalan di lokasi tersebut.
Akibat kejadian ini, warga Desa Siyai dan sekitarnya tidak dapat melintasi jembatan tersebut, menyebabkan gangguan signifikan dalam mobilitas masyarakat. Jalan ini merupakan jalur utama penghubung antara Kalbar dan Kalteng, sehingga dampak dari robohnya jembatan ini sangat dirasakan oleh masyarakat setempat.
Menyikapi situasi darurat ini, Polsek Menukung bersama warga Desa Nanga Siyai dan Desa Belaban Ella bergerak cepat untuk mencari solusi. Mereka segera melakukan gotong royong untuk membuat jalan alternatif di sebelah jembatan yang roboh. Jalan alternatif ini dibangun agar pejalan kaki dan kendaraan roda dua masih dapat melintasi sungai dengan aman.
Kapolsek Menukung, Yerry Tanto Pratekno, menyampaikan bahwa pembuatan jalan alternatif ini adalah langkah darurat untuk memastikan masyarakat masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
“Kami bersama warga segera mengambil tindakan untuk membuat jalan alternatif agar masyarakat tidak terlalu terdampak oleh kejadian ini. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki jembatan ini,” ujar AKP Ardiansyah.
Warga setempat mengapresiasi gerak cepat Polsek Menukung dan kerja sama antarwarga dalam menghadapi situasi ini.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan kerja sama semua pihak. Jalan alternatif ini sangat membantu kami untuk sementara waktu,” kata Pak Rahman, salah satu warga Desa Siyai.
Jembatan Kuhui yang roboh ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan dan pemeriksaan rutin infrastruktur, terutama yang memiliki peran vital dalam mobilitas masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan lanjutan untuk membangun kembali jembatan yang lebih kuat dan tahan lama.
