Singkawang (Kalbar Sepekan) – Dalam rangka menyambut perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh Singkawang 2024 akan tetap dilaksanakan namun diataptasi dan format yang berbeda dari sebelumnya, berhubungan dengan bersamaan dengan kegiatan nasional yaitu Pemilu 2024.
Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro mengungkapkan bahwa ada tiga kegiatan dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang Tahun 2024 yang tidak dapat digelar, seperti pada tahun-tahun sebelumnya seperti Parade Tatung, Pawai Lampion dan Pameran UMKM/Panggung Hiburan pada Rapat Lintas Sektoral Imlek dan Cap Go Meh di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (22/01/2024).
Adapun kegiatan rapat tersebut iyalah membahas kesepakatan seluruh pihak terkait persiapan pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh yang sekaligus bertepatan dengan agenda Nasional Pemilu 2024.
Dengan kondisi yang seperti ini Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro mengungkapkan bahwa dengan lasan keamanan adalah menjadi prioritas sehingga PerayaanImlek dan Cap Go Meh 2024 digelar dengan adaptasi dan format berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya adalah agar Imlek dan Cap Go Meh menjadi sejalan dan juga harmonis dengan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 ini.
Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro berserta dengan segenap jajaran akan tetap mendukung pelaksanaan dari perayaan tersebut untuk mematuhi dari sekenario pengamanan yang diberikan oleh pihak yang berwenang.
“Saya beserta jajaran menginginkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh tetap digelar namun harus diadaptasi dan disesuaikan dengan skenario pengamanan dari pihak yang berwenang,” Sumastro mengungkapkan.
Sumastro mengungkapkan bahwa Kota Tertoleran di Indonesia dan masuknya Cap Go Meh kedalam Kharisma Event Nasional (KEN), Pemkot Singkawang tetap memberikan ruang bagi masyarakat Tionghoa secara khusus dalam rangka merayakan hari besar yang menjadi tradisi turun temurun.
Ia mengungkapkan bahwa Kota Tertoleran di Indonesia dan masuknya Cap Go Meh telah masuk kedalam Kharisma Event Nasional (KEN), Pemkot Singkawang tetap memberikan ruang bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan hari besar yang menjadi tradisi turun temurun oleh masyarakat Tionghoa di Kota Singkawang.
Sumastro menekankan agar segala bentuk kegiatan dan mobilitas tatung menuju Vihara saat ritual cuci jalan/tolak bala dapat menyesuaikan arahan dari pihak kepolisian demi kelancaran dan keamanan pelaksanaanya kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia Pelaksana Imlek dan Cap Go Meh, Bong Cing Tong mengatakan bahwa Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024 dengan konsep berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, namun kemeriahannya akan tetap terasa spesial.
Bong Cin Tong mengatakan pada saat ini pihaknya sedang menghias kota dengan ribuan lampion di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Singkawang.
“Ada 6.000 lampion yang menghiasi ruas jalan Kota Singkawang. Termasuk menghias bundaran 1001 dan beringin corner dengan ornamen naga sesuai shio tahun ini,” ungkap Bong Cin Tong.
Ia juga mengungkapkan bahwa nantinya ada beberapa spot-spot foto menarik untuk para wisatawan dan masyarakat yang datang ke beberapa tempat-tempat yang telah ditetapkan sebagai tempat spot foto di Kota Singkawang.
