Singkawang, (Kalbar Sepekan) – Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 mengunjungi Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur, untuk melakukan penilaian pada Senin (3/6/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Sekda Singkawang, Aulia Candra, dan mengusung tema “Wujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas”.
Ketua tim penilai, Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Desa dan Masyarakat Provinsi Kalbar, Fenny Rakhmawati, menyatakan bahwa Kelurahan Nyarumkop telah memenuhi persyaratan administrasi yang diperlukan pada tahapan lomba kelurahan. Penilaian ini mencakup evaluasi kinerja pemerintahan desa dan kelurahan dalam bidang kewilayahan dan kemasyarakatan, serta mengetahui capaian selama dua tahun terakhir dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
“Kelurahan Nyarumkop sudah memenuhi persyaratan administrasi, dan melalui administrasi tersebut kami dapat mengetahui perkembangan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Fenny.
Fenny menjelaskan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam merumuskan program pembangunan di masa mendatang. Penilaian juga berfungsi sebagai media publikasi bagi desa dan kelurahan untuk menyebarluaskan inovasi dan potensinya melalui dokumen dan data profil kelurahan.
Pj Sekda Singkawang, Aulia Candra, menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dan konversinya ke dalam nilai nominal untuk memahami betapa vitalnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan. “Pemberdayaan masyarakat ini harus dihitung, gotong royong tiap minggu perlu kita konversikan ke dalam nilai nominal, agar kita tahu bahwa tingkat pemberdayaan masyarakat sangat tinggi,” kata Aulia.
Aulia juga menggarisbawahi bahwa keterbatasan anggaran menuntut keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa/kelurahan karena lebih efisien dibandingkan melibatkan pihak ketiga. Meskipun anggaran terbatas, Aulia merasa Singkawang diberkahi dengan banyaknya bantuan masyarakat melalui CSR, seperti dalam pembangunan Bandara Singkawang.
“Meski anggaran terbatas, Singkawang ini diberkahi dengan banyaknya bantuan dari masyarakat, seperti contoh CSR pembangunan bandara,” tambah Pj Sekda Singkawang.
