Singkawang (Kalbar Sepekan) – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Pemerintah Kota Singkawang menggelar agenda spesial bertajuk Ramadhan Fair. Kegiatan ini mencakup tiga program utama, yaitu menghias kota dengan ornamen Islami, mengadakan pasar juadah, serta menggelar lomba hias lingkungan dalam ranga jelang Ramadhan.
Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, mengatakan bahwa Ramadhan Fair bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih semarak selama bulan puasa serta mendorong perekonomian masyarakat.
“Ramadhan Fair kita tahun ini akan dimeriahkan dengan hias kota bernuansa Islami, pasar juadah, dan lomba menghias lingkungan. Kami ingin memberikan suasana yang lebih meriah untuk masyarakat,” ujar Muhammadin, Senin (24/2/2025).
Meski persiapan waktu cukup terbatas, Muhammadin optimistis panitia bisa menyelesaikan semua keperluan tepat waktu. Ia menargetkan agar hiasan kota dapat rampung pada pertengahan bulan Ramadhan.
“Ramadhan kali ini harus kita semarakkan. Jika nanti sudah masuk bulan puasa, hias kota tetap berjalan. Mungkin pertengahan puasa semuanya sudah selesai,” jelasnya.
Pasar Juadah Jadi Prioritas
Selain menghias kota, Pemkot Singkawang juga menyiapkan Pasar Juadah sebagai salah satu pusat kegiatan Ramadhan Fair. Pasar ini diharapkan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan dan kebutuhan berbuka puasa dengan mudah.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa panitia harus segera menuntaskan persiapan Pasar Juadah dalam lima hari ke depan. Hal ini agar para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) dapat mulai berjualan sejak awal Ramadhan.
“Pasar juadah ini sangat penting. Dengan waktu tersisa lima hari lagi, saya ingin panitia segera menyelesaikan semua persiapan agar aktivitas jual beli bisa dimulai sejak awal Ramadhan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar panitia menetapkan tarif sewa stand yang wajar bagi pelaku UMKM. Langkah ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan usaha masyarakat kecil di Singkawang.
“Biaya sewa stand harus ditetapkan dengan harga yang wajar. Kita ingin UMKM berkembang, sekaligus membantu umat Muslim di Singkawang mendapatkan kebutuhan berbuka puasa dengan mudah,” paparnya.
Imbauan untuk Menjaga Kebersihan dan Keindahan Kota
Selain memberikan nuansa Islami yang khas, Pemerintah Kota Singkawang juga berharap masyarakat turut menjaga ornamen-ornamen hias kota serta kebersihan lingkungan selama Ramadhan Fair berlangsung.
“Hiasan kota ini harus kita jaga. Jangan sampai ada yang dirusak. Selain itu, kebersihan pasar juadah juga harus diperhatikan. Jangan sampai bulan yang suci ini malah dipenuhi dengan sampah yang mencemari kota kita,” pesan Muhammadin.
Pemerintah Kota Singkawang berharap Ramadhan Fair bukan hanya memperindah kota, tetapi juga memberikan pengalaman religi yang lebih baik bagi masyarakat. Selain itu, acara ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dari luar daerah untuk datang ke Singkawang.
“Kami harap apa yang kami siapkan ini bisa membuat bulan suci Ramadhan lebih semarak. Warga dari dalam maupun luar Singkawang bisa beribadah dengan nyaman sambil menikmati wisata religi di kota ini,” tambahnya.
Dekorasi di Titik Strategis Kota
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ramadhan Fair, Dido Sanjaya, menjelaskan bahwa ornamen hias kota akan ditempatkan di beberapa titik strategis, termasuk Bundaran 1001 AI, Beringin Corner, Jalan P. Diponegoro, Jalan Merdeka, dan kawasan sekitar titik nol Kota Singkawang.
“Desain hias kota akan dipasang di Bundaran AI, Beringin Corner, sepanjang Jalan Ponegoro, Jalan Merdeka, hingga titik nol Singkawang. Kami ingin menciptakan suasana yang lebih meriah dan Islami,” ungkap Dido.
Terkait perlengkapan dekorasi, panitia Ramadhan Fair telah bekerja sama dengan panitia Imlek dan Cap Go Meh. Mereka meminjamkan berbagai peralatan seperti lampu-lampu dan tenda yang nantinya akan didaur ulang menjadi ornamen bernuansa Islami.
“Kami berkolaborasi dengan panitia Imlek dan Cap Go Meh. Mereka memberikan dukungan dengan meminjamkan barang-barangnya, seperti lampu-lampu dan tenda. Kami juga diberikan izin untuk mendaur ulang ornamen yang sudah ada agar sesuai dengan tema Ramadhan Fair. Walaupun persiapan mepet, kami optimistis semuanya bisa selesai pada H+17 Ramadhan,” tutupnya.
Dengan berbagai agenda menarik ini jelang Ramadhan di Kota Singkawang, Ramadhan Fair diharapkan tidak hanya memberikan warna baru bagi Kota Singkawang selama bulan puasa, tetapi juga mempererat kebersamaan dan semangat berbagi di tengah masyarakat.