11 March 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahPontianakWaspada! Kasus TBC di Pontianak Meningkat

Waspada! Kasus TBC di Pontianak Meningkat

Pontianak (Kalbar Sepekan) – Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Pontianak kembali menjadi perhatian. Meskipun tidak mengalami lonjakan drastis, jumlah penderita penyakit ini tetap tinggi, baik dari warga lokal maupun pasien dari luar daerah yang datang untuk berobat di Pontianak. Data terbaru menunjukkan bahwa mayoritas penderita TBC di Pontianak merupakan orang dewasa.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak, Saptiko, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit menular ini. Menurutnya, TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menular melalui batuk. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting dalam mencegah penyebarannya.

“Tidak terlalu meningkat ya, tapi sebagai kewaspadaan kita bersama, TBC itu merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman bakteri dan dia bisa menularkan lewat batuk,” ujar Saptiko baru-baru ini.

Dari data yang tercatat pada tahun 2024, jumlah penderita TBC yang berasal dari Kota Pontianak mencapai sekitar 1.300 orang. Sementara itu, jumlah pasien yang berasal dari luar kota lebih besar, mencapai sekitar 2.000 penderita yang datang untuk mendapatkan pengobatan di Pontianak. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas kesehatan di Pontianak menjadi rujukan utama bagi pasien TBC dari berbagai daerah.

Saptiko juga menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan bagi penderita TBC untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Ia mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mengarah ke TBC, seperti batuk berdahak yang berlangsung lebih dari dua minggu tanpa membaik.

“Kita harus menemukan orang dengan gejala TBC agar dia bisa diobati sampai sembuh dan tidak menularkan ke orang lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Saptiko menegaskan bahwa seluruh Puskesmas di Kota Pontianak kini sudah mampu melakukan pemeriksaan dan diagnosis TBC. Jika seseorang terdiagnosis mengidap TBC, maka ia akan mendapatkan pengobatan secara gratis dan diwajibkan mengonsumsi obat secara teratur hingga dinyatakan sembuh. Selain itu, anggota keluarga penderita juga akan diberikan obat pencegahan untuk menghindari penularan dalam lingkungan rumah tangga.

Selain pengobatan, upaya pencegahan juga harus dilakukan untuk menekan angka penyebaran TBC. Salah satu langkah yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengenakan masker, terutama ketika berada di sekitar orang yang mengalami gejala batuk berkepanjangan.

“Jaga pola hidup sehat, kemudian memakai masker apabila dekatnya ada orang yang batuk, kemudian kalau memang ada batuk yang tak sembuh-sembuh, segera periksa,” tutupnya.

Dengan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC serta kemudahan akses layanan kesehatan di Puskesmas, diharapkan angka kasus TBC di Pontianak dapat ditekan. Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya dan pencegahan penyakit ini agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya sendiri serta lingkungan sekitar.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular