14 December 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahSampah di Singkawang Mengalami Peningkatan Saat Musim Buah

Sampah di Singkawang Mengalami Peningkatan Saat Musim Buah

Singkawang (Kalbar Sepekan) – Musim buah saat ini telah membawa dampak yang cukup signifikan terhadap volume sampah di Kota Singkawang. Peningkatan ini terlihat di masing-masing Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kota tersebut.

Menurut Agung Ananta Prabowo, Kepala Unit Pengelolaan Persampahan Kota Singkawang, volume sampah di kota ini telah mengalami peningkatan sejak musim buah dimulai pada Juli 2023 hingga September 2023. Total rata-rata sampah selama periode ini mencapai 2.264 ton. Namun, mayoritas sampah yang dihasilkan adalah sisa buah.

Pada bulan Oktober 2023, tim Agung mencatat bahwa jumlah sampah sudah mulai mengalami penurunan. Hal ini terkait dengan perubahan jenis buah yang diperdagangkan di pasar.

Agung menjelaskan, “Ketika musim buah tiba, pasar buah dadakan bermunculan di Kota Singkawang, dan ini berdampak pada peningkatan volume sampah, terutama sisa kulit buahnya.”

“Data yang kami kumpulkan sejak Juli hingga September 2023 menunjukkan peningkatan tajam pada volume sampah, khususnya di bulan September, mencapai sekitar 2.482 ton. Ini berbeda jauh dari bulan Juli dan Agustus yang masing-masing hanya sekitar 2.133 ton dan 2.178 ton. Sebagian besar sampah ini adalah sisa kulit buah,” tambahnya.

Agung juga mengungkapkan bahwa TPS Pasar Beringin dan Pasar Turi Singkawang Tengah adalah tempat-tempat dengan jumlah sampah sisa buah terbanyak.

Untuk mengatasi penumpukan sampah selama musim buah, pihaknya telah mengambil langkah-langkah maksimal. Mereka mengolah sampah kulit buah menjadi pupuk kompos.

“Kami telah mengubah kulit durian dan rambutan menjadi pupuk kompos untuk mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),” kata Agung.

Pupuk kompos adalah salah satu solusi berkelanjutan untuk mengurangi dampak peningkatan sampah selama musim buah. Dengan mengubah sisa kulit buah menjadi pupuk, tidak hanya mengurangi penumpukan sampah, tetapi juga menghasilkan produk yang bermanfaat untuk pertanian dan lingkungan.

Meskipun peningkatan volume sampah saat musim buah dapat menjadi tantangan, upaya pengelolaan sampah yang bijaksana seperti pengolahan pupuk kompos dapat membantu mengurangi dampak negatifnya, menjaga kebersihan lingkungan, dan menciptakan manfaat tambahan bagi masyarakat.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular