Sambas (Kalbar Sepekan) – Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) mengambil langkah besar dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui deklarasi sebagai Green Kampus. Kegiatan ini ditandai dengan penanaman pohon Kopi Liberika dan Durian bersama keluarga besar Poltesa pada Jumat, 10 Januari 2025, di zona hijau kampus yang terletak di area belakang Rusunawa Poltesa.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Poltesa, Yuliansyah, memimpin langsung acara ini dan menegaskan bahwa upaya tersebut merupakan bentuk kontribusi kampus terhadap keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung pengembangan varian Kopi Liberika, salah satu jenis kopi khas Kalimantan. Menurutnya, varian kopi ini hanya menyumbang kurang dari 10 persen dari total jenis kopi di Indonesia, tetapi memiliki keunggulan yang sangat signifikan.
“Kopi Liberika memiliki ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan ramah terhadap kesehatan lambung. Aromanya luar biasa, dan rasanya tidak kalah bersaing dengan kopi Arabica maupun Robusta,” ungkap Yuliansyah. Ia juga menambahkan bahwa letak geografis Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia menjadi peluang besar untuk mengembangkan budidaya kopi ini sebagai komoditas ekspor.
Dalam deklarasi tersebut tidak hanya bertujuan untuk menjadikan Poltesa sebagai Green Kampus, tetapi juga sebagai pusat riset dan pengembangan Kopi Liberika di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, kegiatan penanaman pohon dilakukan secara gotong-royong oleh seluruh elemen kampus, mulai dari dosen hingga para mahasiswa Poltesa.
Aksi nyata ini dimulai dengan Deklarasi Pusat Penelitian Kopi Liberika Indonesia Poltesa, diikuti dengan penanaman pohon secara simbolis. Yuliansyah berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari semangat kebersamaan dalam menjaga lingkungan dan mendukung pengembangan riset berbasis potensi lokal.
Selain aspek lingkungan, program ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat di Kabupaten Sambas. Dengan adanya potensi Kopi Liberika yang dapat diekspor ke negara tetangga (Malaysia), hal ini dapat membuka peluang bisnis baru dan memberikan kontribusi nyata pada perekonomian daerah.
Pada saat pelaksanaan kegiatan deklarasi ini mendapatkan tentunya antusiasme tinggi dari seluruh keluarga besar Poltesa. Para mahasiswa dengan penuh semangat ikut serta dalam penanaman pohon, menyadari bahwa langkah ini tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, tetapi juga membangun nama baik kampus sebagai pelopor inovasi hijau di Kalimantan Barat.
Yuliansyah juga menekankan bahwa langkah ini hanyalah awal dari visi besar Poltesa untuk menjadi institusi pendidikan yang peduli terhadap lingkungan sekaligus mendukung pengembangan potensi lokal yang berkelanjutan. “Kami ingin Poltesa dikenal tidak hanya sebagai kampus pendidikan, tetapi juga sebagai pusat riset dan inovasi yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” tutupnya.
Dengan dilaksanakannya Deklarasi Green Kampus ini menjadi momen penting dalam perjalanan Poltesa Sambas untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia, secara khusu di Kalimantan Barat, serta menginspirasi institusi lainnya untuk mengambil langkah serupa.