21 November 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahCap Go Meh Singkawang 2023, Beberapa Kisah Event Setelah Pandemi Covid-19

Cap Go Meh Singkawang 2023, Beberapa Kisah Event Setelah Pandemi Covid-19

Kalbar Sepekan – Cap Go Meh Singkawang 2023 kali ini manjadi daya tarik wisatawan baik bahkan sampai wisatawan mancanegara. Dalam event tersebut turut dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan sekaligus membuka festival Cap Go Meh Singkawang 2023 yang berlangsung sangat meriah yang di laksanakan di Kota Singkawang, Minggu (5/2/2023).

Dalam sambutannya Moeldoko  menjelaskan bahwa festival Cap Go Meh ini telah terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya tak benda yang diakui sebagai budaya tak benda yang diakui secara internasional.

Baca Juga : Cap Go Meh Singkawang 2023, Beberapa Kisah Event Setelah Pandemi Covid-19

“Saya ikut bahagia karena dapat merayakan fastival Cap Go Meh kali ini. Saya sangat tertarik dengan simbol-simbol dan juga motto yang telah dibangun oleh Kota Singkawang, Festival ini telah terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya tak benda artinya telah diakui oleh dunia Internasional” kata Moeldoko.

Moeldoko menambahkan bahwa festival ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat, melalui festival ini ia menghimbau kepada para wisatawan dan masyarakat Kota Singkawang untuk senantiasa memperkuat soliditas dan solidaritas nasional.

” Ayo kita bersama bangun dan perkuat soliditas dan solidaritas nasional. Karena ini menyangkut masa depan Indonesia kedepannya dan tidak boleh dikoyak oleh siapapun,” kata Moeldoko.

Sumastro, Pj. Wali Kota Singkawang dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan syukur, karena selama rangkaian festival Imlek 2574 serta Cap Go Meh 2023 dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar. Sumastro juga mengapresiasi berapa kehadiran Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn) Moeldoko yang dalam kesempatan tersebut dapat menyempatkan untuk hadir pada kegiatan tersebut.

“Dikesempatan yang berbahagia ini, atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya ingin mengucapkan selamat datang di Kota Singkawang. Adalah Kota Bumi Betuah, Kota Gayung Bersambut, Kota Seribu Kelenteng dan Kota Tertoleran di Indonesia” terang Sumastro.

Ia juga mengatakan bahwa setelah masa pandemj Covid-19 kurang lebih selama 2 (dua) tahun. Akhirny Kota Singkawang kembali dapat melaksanakan festival Cap Go Meh yang diidamkan baik wisatawan nasional bahkan Internasional. Festival ini tentunya dirasakan sangat meriah dan unik oleh karena ratusan Tatung di arak berkeliling Kota Singkawang. Sebagai Kota Pariwisata yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, Singkawang terus didorong untuk eksis walau denvan beragam tantangan yang dihadapi.

Sumastro juga menambahkan ada berbagai kegiatan kepariwisataan lainnya yang juga akan dikemas dengan memperhatukan sapta pesona karena dapat memberikan multiplier effect bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Singkawang. Menurut Sumastro, hal ini juga dapat berdampak pada peningkatan pendapatan para pelaku UMKM Kota Singkawang, sektor tenaga kerja, perhotelan, kuliner dan juga transportasi.

Sumastro juga melaporkan pada tajun 2023 jumlah wisatawan yang datang ke Kota Singkawang mengalami peningkatan, yaitu sekitar 1,5 juta kunjungan wisatawan. Oleh sebab itu menurutnya agar tercapainya target tersebut maka beberapa pegiat pariwisata dan unsur-unsur lainnya akan diajak untuk berkolaborasi.

“Tentunya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Singkawang pada tahun 2017 sebanyak 652.184 orang. Pada tahun 2022dapat mencapai 1,2 juta pada tahun 2023 ini jumlah wisatawan yang hadir ditargetkan dapat mencapai 1,5 juta orang,”kata Sumastro.

Kemudian pada kesemoatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan berharap kedepannya festival-festival yang ada di Kota Singkawang ini dapat ditata dengan apik sehingga semakin meriah. Ia juga menyempaikan penetapan Kota Singkawang sebagai Kota Tertoleran di Indonesia ini menjadi bukti kerukunan antar etnis dan berbagai sajian perayaan keagamaan pun dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Singkawang

“Festival tatung ini memiliki daya tarik yang membuat masyarakat dunia tertarik dengan berbagai keunikan estetikanya. Kami selaku Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tentunya selalu mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan, tahun depan kegiatan ini semakin ditata lebih apik sehingga semakin meriah” kata Ria Norsan.

Sebagai bertandanya dimulai kegiatan festival Cap Go Meh Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro, Ketua Umum Panitia Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023 Mimihetty Layani melakukan pemukulan Loku (gendang tradisional adat Tionghoa)

Setelah Pemukulan Loku ini, arakan peserta festival Tatung ini mulai melakukan atraksi melalui depan panggung kehormatan, yang mana rute pawai tatung inidimulai dari Jalan Diponegoro dan Jalan Niaga (depan cafe Rusen), Jaan Budi Utomo, Jalan Hasan Saad, Jalan Stia Budi, Jalan Niaga (depan Pekong Tengah Kota Singkawang), Jalan Sejahtera dan berakhir di Perempatan Hotel Prapatan. Tampak wisatawan lokal bahkan mancanegara pun ada di festival tersebut, sehingga tampak bagaikan lautan penonton baik yang berdiri di tepi rute lintasan Tatung bahkan beberapa tempat menyediakan tempat khusus untuk dapat menonton festival Tatung yang telah tercatat UNESCO sebagai warisan budaya tak benda ini dengan antusias menyaksikan dan mengabadikan pertunjukan festival Cap Go Meh Singkawang 2023.

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular