Bengkayang (Kalbar Sepekan) – Bengkayang banjir, ratusan rumah warga di bantaran Sungai Sebalo, Kelurahan Bumi Emas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terendam banjir bandang, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20:30 WIB, Kamis (04/01/2024) malam.
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bengkayang ini disaksikan oleh Jihan Warga Jalan Swadaya, Kelurahan Bumi Emas. Akibat dari banjir bandang tersebut ratusan rumah warga yang berada di sekitar Bantaran Sungai Sebalo terendam oleh banjir yang datangnya secara tiba-tiba.
Peristiwa tersebut dialami oleh Jihan salah satu warga yang ngontrak pada salah satu rumah yang berada di Bantaran Sungai Sebalo Jalan Swadaya, Kelurahan Bumi Emas. Yang memilih tetap tinggal didalam rumah ketika pada saat banjir bandang tersebut.
“Ya Allah banjirnya mendadak secara tiba tiba, seluruh ruangan dan seisi rumah tergenang,” ungkap Jihan
Ia juga menceritakan bagaimana mulai terjadinya banjir bandang tersebut, banjir terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan menerjang secara tiba-tiba kemudian air yang datang tersebut langsung masuk kedalam rumah dan tidak terkendali
Jihan menggungkapkan dengan air yang tiba-tiba datang tersebut segala perabotan rumah tidak banyak yang ia selamatkan, seperti kasur, karpet dan lainnya ikut terendam. Ia juga menggungkapkan rendaman air tersebut meliputi ruang kamar, dapur setinggi betis orang dewasa, semuanya belum sempat diselamatkan
“Seluruh ruangan kamar, hingga dapur terendam hingga tinggi betis dewasa, belum sempat diselamatkan,” Jihan menggungkapkan.
Dengan terjadinya Bengkayang banjir bandang ini, Jihan dan beberapa rekan-rekan yang sama tinggal di bantaran Sungai Sebalo, Jalan Swadaya, Kelurahan Bumi Emas tidak dapat tidur nyenyak, karena khawatir akan terjadinya banjir susulan yang lebih besar datang lagi. Selain dengan kasur dan karpet yang sudah terendam banjir.
Ia menggungkapkan banjir yang datang secara tiba-tiba ini juga merendam kamar yang pastinya ia kesulitan tidur selain kasur dan juga karpet yang tidak bisa ia selamatkan ketika saat banjir bandang tersebut menerjang.
“Banjir yang datang tiba tiba ini merendam kamar, semua terendam, Kami kesulitan mau tidur dimana. Tidak ada tempat tidur, kasur terendam dan basah,” kata Jihan.
