Sambas (Kalbar Sepekan) – Suasana meriah menyelimuti Desa Piantus, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, pada Rabu (10/9/2025). Desa yang terletak di kawasan perbukitan hijau ini kembali dipercaya menjadi tuan rumah Festival Ngamping ke-3. Sebanyak 20 tim dari lima desa, yakni Jirak, Kartiasa, Sebagu, Piantus, Saiyung, dan Sebadi, turut serta meramaikan perhelatan tahunan yaitu Festival Ngamping di Piantus.
Festival Ngamping yang telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga sarana untuk mengangkat potensi wisata dan pertanian Kabupaten Sambas. Lokasi kegiatan di Bukit Piantus menambah keistimewaan acara, menghadirkan panorama alam yang memikat serta udara segar yang menarik minat pengunjung.
Beragam kegiatan ditampilkan sepanjang festival. Mulai dari pertunjukan seni tradisional, atraksi budaya khas Sambas, hingga perlombaan permainan rakyat yang melibatkan masyarakat lintas desa. Selain itu, pengunjung juga disuguhi pameran produk unggulan UMKM Desa Piantus, seperti kerajinan anyaman berbahan rotan dan bambu yang dibuat oleh warga setempat. Keberadaan stan UMKM ini menjadi daya tarik tersendiri karena memperlihatkan kreativitas masyarakat sekaligus membuka peluang pasar baru bagi produk lokal.
Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Anshari, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap konsistensi panitia dan pemerintah desa dalam menyelenggarakan Festival Ngamping. Menurutnya, kegiatan ini berpotensi besar menjadi agenda unggulan daerah yang mampu memperkenalkan keindahan alam sekaligus mengangkat sektor pertanian.
“Festival Ngamping sangat penting untuk mempromosikan potensi wisata dan pertanian di Kabupaten Sambas. Bukit Piantus adalah lokasi yang ideal untuk menggelar agenda besar seperti ini. Semoga ke depan festival ini semakin berkembang dan menjadi kebanggaan daerah,” ujar Anshari.
Selain menampilkan budaya dan hiburan, festival ini juga mempertegas eksistensi Sambas sebagai salah satu lumbung pertanian di Kalimantan Barat. Berbagai produk lokal hasil pertanian, terutama beras, dipamerkan bersama dengan hasil kerajinan tangan masyarakat. Hal ini memperlihatkan betapa erat kaitannya sektor pertanian dengan ekonomi kreatif di tingkat desa.
Kepala Desa Piantus, Maulidi, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya penyelenggaraan tahun ini. Ia menegaskan bahwa Festival Ngamping merupakan agenda tahunan yang lahir dari inisiatif masyarakat bersama pemerintah desa.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Festival Ngamping ke-3 berjalan lancar dan meriah. Partisipasi dari sejumlah desa di Kabupaten Sambas sangat membanggakan. Kami berharap ke depan festival ini bisa digelar lebih besar dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun para donatur,” ungkap Maulidi.
Menurutnya, dukungan berbagai pihak sangat penting agar Festival Ngamping dapat terus menjadi ruang ekspresi, ajang silaturahmi, sekaligus sarana mempromosikan Sambas ke tingkat regional bahkan nasional.
Terselenggaranya Festival Ngamping ke-3 ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dapat menghadirkan kegiatan yang berdampak nyata. Tidak hanya memperkuat identitas Desa Piantus sebagai desa wisata, festival ini juga berhasil menggerakkan sektor ekonomi lokal, menjaga kelestarian budaya, sekaligus memperluas peluang pariwisata Sambas di masa depan.
Dengan atmosfer kebersamaan dan semangat gotong royong, Festival Ngamping di Piantus diyakini akan terus berkembang sebagai ikon budaya sekaligus destinasi wisata unggulan Kabupaten Sambas.
