Bengkayang (Kalbar Sepekan) – Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, telah meresmikan dua desa sebagai Kampung Moderasi Beragama dalam upaya mempromosikan kerukunan antarumat beragama di wilayah ini. Keputusan ini diambil oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat setelah melihat komitmen kuat dari dua desa tersebut dalam mewujudkan moderasi beragama.
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, menyampaikan apresiasi dan selamat atas pencapaian ini. Dua desa yang mendapat penghargaan ini adalah Desa Kamuh di Kecamatan Tujuh Belas dan Desa Sungai Duri di Kecamatan Sungai Raya.
Sebastianus Darwis menyatakan bahwa ini adalah awal yang baik untuk pembangunan keagamaan di Bengkayang. Dia berharap bahwa penetapan dua desa sebagai Kampung Moderasi Beragama akan menjadi contoh yang baik bagi wilayah lain.
“Semoga dengan ditetapkan dua desa moderasi keagamaan ini, ini akan menjadi awal yang baik untuk pembangunan keagamaan di dua wilayah tersebut,” ujar Bupati.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga ketentraman dan kedamaian antarumat beragama, terutama di tengah situasi tahun politik. Dia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga situasi keamanan dan ketertiban sehingga Bengkayang tetap aman dan kondusif.
“Bengkayang terdiri dari banyak suku dan agama, jadi semua harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain,” tegasnya.
Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat telah meluncurkan program Kampung Moderasi Beragama di beberapa kabupaten dan kota, termasuk Bengkayang. Program ini bertujuan untuk mempromosikan moderasi beragama dan kerukunan antarumat beragama.
Muhajirin Yanis, Kakanwil Kemenag Kalbar, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya penguatan moderasi beragama yang menjadi prioritas Kementerian Agama RI. Dia mengungkapkan bahwa sebagian besar kabupaten dan kota di Kalimantan Barat telah meluncurkan Kampung Moderasi Beragama.
“Alhamdulillah, kami dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat dan Kementerian Agama kabupaten/kota berkomitmen untuk mendukung program prioritas Kementerian Agama RI. Sudah 10 dari 14 kabupaten/kota di Kalbar telah meluncurkan kampung moderasi beragama sebagai turunan dari program prioritas penguatan moderasi beragama,” jelas Muhajirin Yanis.
Muhajirin Yanis juga membanggakan prestasi Kalimantan Barat dalam bidang kerukunan umat beragama. Wilayah ini telah dua kali meraih penghargaan Harmony Award, dan Kota Singkawang, salah satu kota di Kalimantan Barat, terpilih sebagai Kota Tertoleransi se-Indonesia.
“Dalam indeks kerukunan umat, Kalimantan Barat juga berada di posisi keenam se-Indonesia,” tambahnya. Dengan demikian, langkah-langkah seperti Kampung Moderasi Beragama terus mendukung upaya membangun kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kalimantan Barat.
