Sanggau (Kalbar Sepekan) – Hujan deras mengakibatkan banjir besar mengenangi 7 kecamatan dan 12 desa terkena dampak parah dengan ketinggian air 2 meter di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Pemerintah dan warga bergerak cepat untuk mengatasi situasi bencana banjir terparah di Sanggau.
Hujan deras yang berlangsung sejak Rabu, 22 Mei 2024, membuat sungai-sungai di Kabupaten Sanggau meluap dan menyebabkan banjir besar. Tujuh kecamatan, termasuk Bedua, Kembayan, Entikong, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Sekayam, dan Balai, serta 12 desa, terendam air setinggi 1 hingga 2 meter.
Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, mengatakan bahwa pemerintah sudah mengirim bantuan dan mengevakuasi warga di daerah yang terkena banjir. “Kami sudah mengirim bantuan dan mengevakuasi warga di beberapa titik banjir parah,” katanya.
Pendataan jumlah korban masih dilakukan bersama kecamatan, BPBD, kepolisian, dan TNI. Beberapa wilayah sudah mulai surut, tetapi Tayan Hulu masih tergenang air setinggi lebih dari satu meter.
Ketua RT Desa Sosok, Surya, mengatakan bahwa banjir kali ini adalah yang terparah. “Air sungai meluap karena hujan deras dan merendam ratusan rumah. Kami butuh bantuan dan solusi dari pemerintah untuk masalah ini,” ujarnya.
Pj Bupati Sanggau, Suherman, meninjau lokasi banjir di Tayan Hulu dan memberikan bantuan berupa beras, mie instan, dan makanan siap saji kepada warga. “Pendataan masih dilakukan dan bantuan sudah disalurkan. Saya menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sanggau, Konstantinus Tinus, mengatakan bahwa posko bencana akan didirikan segera. “Kami akan mendirikan posko bencana sesuai arahan pak Bupati,” katanya.
Tinus juga mengingatkan warga untuk waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air sungai mulai meluap. Pemerintah daerah sudah menyiapkan perahu kebencanaan dan dapur umum jika diperlukan untuk menghadapi banjir susulan.
Banjir terparah di Sanggau menjadi tantangan berat bagi pemerintah dan warga. Namun, dengan kerja sama dan respons cepat, diharapkan dampak banjir dapat dikurangi dan kehidupan warga bisa segera pulih kembali.