11 March 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahMempawahMenHam Diberi Gelar Patih Nagari Binua Tarabit Oleh Panglima Jilah

MenHam Diberi Gelar Patih Nagari Binua Tarabit Oleh Panglima Jilah

Mempawah (Kalbar Sepekan) – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Natalius Pigao, menerima gelar kehormatan Patih Nagari Binua Tarabit dari Panglima Jilah. Penganugerahan ini berlangsung dalam upacara adat yang khidmat di Keramat Patih Patinggi, Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 8 Maret 2025.

“Hari ini saya dikasi gelar Patih Nagari Binua Tarabit dari paru-paru pusat matahari terbit di dunia. Sebuah gelar kehormatan yang tidak sekadar diberikan begitu saja, melainkan melalui prosesi yang panjang, perenungan mendalam, dan ritual adat yang sakral,” ungkap Natalius Pigao dalam sambutannya.

Upacara ini dihadiri ribuan anggota ‘Pasukan Merah’ dari berbagai wilayah di Kalimantan. Prosesi pemberian gelar dilakukan secara tertutup, hanya diikuti oleh MenHAM Natalius Pigao, Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman yang juga menerima gelar Panglima Binua Nagari, Panglima Jilah, serta beberapa Patih terpilih. Mereka menjalani ritual khusus di dalam Keramat Patih Patinggi.

Patih Amonamen, salah satu tokoh adat yang hadir, menjelaskan bahwa ritual ini adalah bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta, yang dalam kepercayaan masyarakat Dayak disebut sebagai Jubata. “Orang Dayak tidak mengenal animisme. Mereka percaya kepada Tuhan, yang disebut sebagai Jubata dalam bahasa Dayak. Ritual ini adalah bentuk syukur dan penghormatan kami,” katanya.

Selain penganugerahan gelar, ritual ini juga bertepatan dengan peringatan ulang tahun Keramat Patih Patinggi, tempat bersejarah yang menjadi bagian dari peninggalan Kerajaan Mangkuraja. Menurut Patih Amonamen, Patih Patinggi merupakan tokoh penting dalam sejarah Dayak, yang hidup lebih dari seribu tahun lalu sebelum jatuhnya Kerajaan Mangkuraja ke tangan Daeng Manambon, pendiri Kesultanan Amantubillah Mempawah.

“Hari ini kita merayakan ulang tahun Keramat Patih Patinggi, tempat yang menjadi saksi sejarah perjalanan masyarakat Dayak sebelum Kerajaan Mangkuraja runtuh. Ini adalah warisan yang terus kami lestarikan,” tambahnya.

Pemberian gelar kepada Natalius Pigao diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat, serta menegaskan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah suku Dayak di Kalimantan Barat. Dengan gelar Patih Nagari Binua Tarabit, Natalius diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi masyarakat adat dengan kebijakan nasional.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular