Kapuas Hulu (Kalbar Sepekan) – Bulan Ramadan selalu membawa berkah bagi para pelaku usaha kuliner, tak terkecuali bagi Jannatin, pemilik usaha kerupuk basah “Ma Uda” yang berlokasi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Sejak didirikan pada tahun 2022, usaha ini semakin dikenal dan diminati masyarakat di berbagai daerah, terutama saat Ramadan.
Usaha “Ma Uda” berawal dari ide sederhana yang muncul saat pertandingan voli antar RT di lapangan dekat rumah Jannatin. Dengan modal awal sekitar Rp600 ribu, ia mencoba menjual kerupuk basah yang ternyata mendapat respons positif dari warga sekitar. Seiring berjalannya waktu, bisnis ini berkembang pesat hingga menerima pesanan dari berbagai daerah seperti Sintang, Sanggau, Landak, Sambas, bahkan hingga Pontianak. Tidak hanya itu, kerupuk basah “Ma Uda” juga pernah dikirim hingga Yogyakarta dan Kalimantan Timur.
“Alhamdulillah, setiap tahunnya usaha saya semakin berkembang dan pelanggan pun terus bertambah,” ujar Jannatin, Sabtu (8/3/2025).
Momentum Ramadan menjadi periode emas bagi usaha ini. Permintaan kerupuk basah meningkat drastis, terutama untuk kebutuhan berbuka puasa dan persiapan lebaran. Para pelanggan bahkan mulai memesan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan stok.
Kerupuk basah “Ma Uda” hadir dengan berbagai varian harga, mulai dari Rp3.000 untuk ukuran mini, Rp5.000 untuk ukuran medium, hingga Rp20.000 untuk ukuran jumbo yang memiliki berat hampir 500 gram per batang. Produk ini dibuat dari ikan toman yang dicampur dengan lemak toman, menciptakan cita rasa khas yang otentik dari Kapuas Hulu.
Saat ini, usaha “Ma Uda” mempekerjakan lima orang karyawan, sebagian besar dari keluarga dekat Jannatin. Untuk menjaga kualitas, setiap produk dikemas menggunakan plastik fresh, dus, dan plastik packing yang memastikan kerupuk basah tetap segar hingga sampai ke tangan pelanggan.
“Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik, baik dalam produk maupun pengemasan. Harapan saya, di bulan Ramadan ini penjualan semakin meningkat dan pelanggan tetap puas dengan rasa khas yang kami tawarkan,” tambah Jannatin.
Dengan semangat dan kerja keras, Jannatin optimistis bahwa usahanya akan terus berkembang, tidak hanya saat Ramadan tetapi juga di hari-hari biasa. Ia berharap kerupuk basah khas Kapuas Hulu semakin dikenal luas dan menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat di seluruh Indonesia.