Singkawang (Kalbar Sepekan) – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Aulia Candra, mewakili Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, menghadiri Sidang Pelayanan (Isbat Nikah) Terpadu yang sekaligus diadakan Penyerahan Dokumen Administrasi Kependudukan kepada 20 pasangan dari Kelurahan Sedau. Acara tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Singkawang Selatan pada Rabu (03/07/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengadilan Agama Kota Singkawang sebagai bagian dari kerjasama antara Pengadilan Agama, Kementerian Agama, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Singkawang. Sidang isbat nikah terpadu ini bertujuan untuk membantu pasangan yang belum memiliki akta nikah resmi untuk mendapatkan pengakuan sah dari negara.
Dalam sambutannya, Aulia Candra menekankan pentingnya kelengkapan dokumen administrasi pemerintahan bagi seluruh masyarakat, terutama di wilayah Singkawang Selatan. Ia mengingatkan bahwa legalitas pernikahan tidak hanya cukup secara agama, tetapi juga harus sah tercatat dalam administrasi negara.
“Dokumen administrasi jangan dianggap remeh. Pencatatan administrasi sangat penting untuk mendapatkan pengakuan sah di mata negara,” tegas Aulia Candra. Ia juga menambahkan bahwa administrasi kependudukan digunakan sebagai dasar untuk mencatat data diri pribadi ke dalam status warga negara, sehingga sangat penting bagi setiap warga untuk memiliki dokumen tersebut.
Selain itu, Aulia Candra mengapresiasi upaya Pengadilan Agama, Kementerian Agama, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, kerjasama ini sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan layanan isbat nikah dan dokumen administrasi kependudukan.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh Pj. Sekda Aulia Candra, tetapi juga oleh para pejabat terkait dari Pengadilan Agama, Kementerian Agama, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Singkawang. Momen ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen administrasi serta memperkuat legalitas pernikahan di mata hukum negara.
Dengan adanya kegiatan isbat nikah terpadu ini, diharapkan seluruh pasangan yang hadir dapat memperoleh dokumen resmi yang diperlukan untuk keperluan administrasi mereka. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan.
Pada akhirnya, Aulia Candra berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program isbat nikah terpadu serta penyerahan dokumen administrasi kependudukan.
