21 November 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahCegah DBD di Singkawang Pj Wali Kota Singkawang Himbau Agar Masyarakat Lakukan...

Cegah DBD di Singkawang Pj Wali Kota Singkawang Himbau Agar Masyarakat Lakukan 3M

Singkawang,KS – Musim hujan yang tinggi di Kota Singkawang saat ini dapat meningkatkan risiko penyebaran demam berdarah (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat bahwa per tanggal 27 September 2023, terdapat 3.047 kasus DBD dengan 34 kematian di Kalimantan Barat. Di Kota Singkawang sendiri, terdapat 68 kasus DBD dengan 2 kematian. Cegah DBD di Singkawang Sumastro Pj. Wali Kota Singkawang himbau 3M kepada masyarakat Kota Singkawang.

Pj. Wali Kota Singkawang mengambil tindakan untuk menghadapi situasi ini dengan mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan prinsip 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur.

Menguras, yang berarti mengosongkan atau membersihkan tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, tong air, atau tempayan yang mungkin menjadi sarang nyamuk.

Menutup, yang berarti menutup rapat semua wadah penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur di dalamnya.

Mengubur, yang berarti membersihkan dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, sehingga tidak memberikan tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Selain itu, Sumastro juga menyarankan penggunaan bubuk Abate pada tempat penampungan air. Bubuk Abate dapat diperoleh secara gratis di puskesmas-puskesmas di Kota Singkawang. Abate adalah zat yang digunakan untuk mengendalikan populasi larva nyamuk.

Sumastro juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa jika ada anggota keluarga, terutama anak-anak, yang mengalami demam, segera bawa mereka ke puskesmas, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Bagi keluarga yang memiliki anggota yang menderita DBD, Sumastro mendorong kerjasama dengan petugas puskesmas untuk melakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar rumah penderita. Langkah-langkah pencegahan tambahan seperti fogging atau tindakan lainnya dapat ditentukan melalui investigasi ini.

Sumastro juga meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Puskesmas, Camat, Lurah, RT, dan RW, untuk aktif mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan DBD melalui kegiatan PSN yang berkelanjutan.

“Mari kita jaga keluarga kita dari penyakit demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita,” ajak Sumastro.

Langkah-langkah ini merupakan upaya penting untuk mencegah penyebaran DBD di Kota Singkawang dan menjaga kesehatan masyarakat di tengah musim hujan yang meningkatkan risiko penyakit ini. Untuk itu cegah DBD di Singkawang supaya semua elemen masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam melaksanakan 3M dan memutus rantai penyebaran DBD.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular