Kalbar Sepekan – Informasi kita kali ini adalah suatu tanaman yang dinamai Putri Malu yang beradaptasi dengan cara peka terhdap sentuhan dan juga cahaya, nah apa sih yang mempengaruhi ini menguncup daunnya ketia disentuh ataupun terkena cahaya. Putri Malu adalah salah satu tumbuhan yang memiliki ciri khas pada daunnya sebagai bentuk dri cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Ketika disentuh daun dari Putri Malu akan mengatup, kemudian pada batang dan tangkai daunnya terdapat duri-duri yang tajam bila teman-teman Kalbar Sepekan menyentuhnya dengan kulit ya lumayan menyakiti kulit, karena duri Putri Malu ini dapat merobek kulit mu. Sehingga dengan duri tersebut putri malu dapat melindungi dirinya dari serangan hamanya atau bahkan musuhnya
Putri Malu (Mimosa pudica) merupakan salah satu tumbuhan perdu pendek, masih anggota suku polong-polongan yang dapat dikenal dengan mudahnya, karena daunnya dapat mengatup (layu) dengan sendirinya bila tersentuh oleh objek apa saja. Memang beberapa anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama seperti Putri Malu, tetapi Putri Malu daunnya sangat cepat reaksinya bila tersentuh dari pada jenis lainnya. Walaupun daunnya tampak layu bukan berarti ketika disentuh dan daunnya layu berarti Putri Malu ini langsung mati, tidak ya teman-teman. Kelayuannya bersifat sementara karena setelah beberapa menit daunnya kembali pulih seperti sedia kala.
Kemudian nama lain dari Putri Malu ini banyak sekali sesuai sifatnya, yaitu :
-
- makahiya (Filipina, berarti “malu”)
- mori vivi (Hindia Barat)
- nidikumba (Sinhala, berarti “tidur”)
- mate-loi (Tonga, berarti “pura-pura mati”)
- Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti “malu” atau “menciut”.
Putri Malu Beradaptasi Dengan Cara Peka
Putri Malu dengan gerak caranya beradaptasi dengan lingkungan, cara ini bila daunnya disentuh, ditiup ataunpun dengan cara dinapaskan artiny terkena chaya maka daunnya akan segera menutup. Hal ini merupakan terjadinya perubahan tekanan tugor yang terjadi pada tulang daun, rangsangan tersebut bisa dirasakan oleh daun lainnya yang tidak tersentuh.
Sesmonasti adalah nama dari gerak yang telah disebutkan tadi di atas, walapun gerakan ini dipengaruhi oleh rangsangan daun putri malu ini tidak akan perngaruh pada arah datangnya rangsangan (sentuhan).
Tanaman Putri Malu ini menguncup daunnya ketika matahari terbenam dan terbuka kembali setelah besok pagi ketika matahari terbit kembali. Hal ini lah merupakan cara Putri Malu untuk melindungi dirinya dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang akan memakannya. Untuk ciri-ciri dari daun putri malu ini, pada daun bagian bawah berwarna pucat, sehingga tampak layu ini membuat hewan yang akan memakan daunnya menggira bahwa dunnya telah layu dan tidak akan memakan daunnya.
Klasifikasi ilmiah Dari Tanaman Putri Malu dengan nama lainnya adalah Mimosa pudica yaitu :
Kerajaan: Plantae | Divisi: Magnoliophyta | Kelas: Magnoliopsida | Ordo: Fabales | Famili: Fabaceae | Subfamili: Mimosoideae | Genus: Mimosa | Spesies: M. pudica