Singkawang (Kalbar Sepekan) – Peluncuran program Makan Bergizi Gratis yang direncanakan berlangsung di Singkawang pada 20 Januari 2025 resmi ditunda. Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Gratis Bergizi (MGB) Kota Singkawang, Devi Rizkia, dalam pertemuan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), perwakilan Kodim 1202/Skw, dan pihak vendor di Kantor Disdikbud, Jumat (17/1/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Devi menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan karena pelaksanaan program makan bergizi akan dilaksanakan serentak dengan daerah lain se-Kalimantan Barat. “Kami menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait waktu pelaksanaan yang baru,” ungkap Devi.
Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa Singkawang sudah sangat siap untuk menjalankan program ini. Dengan target menjangkau 3.000 siswa di 10 sekolah, persiapan teknis maupun logistik telah dilakukan secara matang.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Singkawang, Asmadi, menyebut pihaknya telah menginstruksikan semua sekolah dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan program ini. Beberapa kebutuhan utama yang harus disediakan mencakup tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, ruang khusus untuk penyimpanan makanan bergizi, serta perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD).
“Surat edaran sudah kami layangkan agar semua sekolah mempersiapkan fasilitas yang diperlukan,” ujar Asmadi. Selain itu, sekolah juga diminta menyediakan alat pengukur berat dan tinggi badan siswa, tempat pembuangan sampah, serta mendukung pelatihan sumber daya manusia yang akan mengelola program ini.
Program Makan Bergizi Gratis ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi siswa sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat di kalangan anak-anak sekolah. Target program mencakup siswa di tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kota Singkawang, yang akan mendapatkan makanan bergizi secara terjadwal.
Dengan adanya penundaan peluncuran program ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian pihak mendukung langkah koordinasi serentak dengan daerah lain demi keselarasan program di tingkat provinsi, sementara lainnya berharap agar penundaan ini tidak berlarut-larut sehingga anak-anak dapat segera merasakan manfaat dari program tersebut.
“Ini program yang sangat baik, terutama untuk anak-anak sekolah yang mungkin selama ini kurang mendapat asupan gizi yang memadai. Semoga pelaksanaannya tidak terlalu lama tertunda,” ungkap Mawar salah satu orang tua siswa.
Sebagai langkah persiapan lebih lanjut, pihak Disdikbud Singkawang akan terus melakukan supervisi ke sekolah-sekolah untuk memastikan semua sarana dan prasarana telah siap saat program ini diluncurkan. Evaluasi terhadap kesiapan sekolah juga akan dilakukan secara berkala, sehingga tidak ada kendala ketika program mulai berjalan.
Dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan generasi muda Indonesia. Dengan memberikan akses makanan bergizi, diharapkan anak-anak dapat tumbuh lebih sehat, memiliki energi yang cukup untuk belajar, dan meningkatkan prestasi akademik mereka.
Meski jadwal peluncuran program ditunda, optimisme tetap terjaga di kalangan pemangku kepentingan. Devi Rizkia menyatakan keyakinannya bahwa program ini akan membawa dampak positif yang besar, tidak hanya bagi siswa di Singkawang tetapi juga bagi anak-anak di seluruh Kalimantan Barat. “Kami percaya, saat program ini berjalan, akan ada manfaat jangka panjang yang dirasakan oleh generasi mendatang,” pungkasnya.
Kini, masyarakat Kota Singkawang hanya perlu menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah pusat mengenai jadwal pasti peluncuran program ini. Semua pihak berharap agar program yang membawa manfaat besar ini dapat segera direalisasikan demi masa depan generasi penerus bangsa, secara khususnya di Kota Singkawang.
Telah tayang di: Media Center Singkawang ~ Semula Akan Dilaunching 20 Januari, Makan Bergizi Gratis di Singkawang Ditunda
