22 December 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahBengkayangKemeriahan Budaya Dayak Bengkayang Ada Di Pekan Budaya Barape' Sawa' 2024

Kemeriahan Budaya Dayak Bengkayang Ada Di Pekan Budaya Barape’ Sawa’ 2024

Bengkayang (Kalbar Sepekan) – Pekan Budaya Barape’ Sawa’ ke-9 di Kabupaten Bengkayang resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Acara yang berlangsung di Rumah Adat Ramin Bantang pada Senin (27/05/2024) ini juga dihadiri oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis beserta sejumlah pejabat lainnya.

Acara ini merupakan bagian dari Calendar of Events Kalimantan Barat tahun 2024, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk anggota DPR dan DPD RI dari Dapil Kalimantan Barat, serta pejabat Forkopimda dari berbagai kabupaten di Kalimantan Barat.

Barape’ Sawa’ adalah tradisi dari sub suku Dayak Bakati’, yang merupakan sub suku terbesar di Kabupaten Bengkayang. Tradisi ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan (Jabata) atas hasil panen dan menandai dimulainya musim tanam yang baru. Tradisi ini telah menjadi agenda tahunan yang terdaftar dalam kalender kebudayaan pemerintah Kabupaten Bengkayang.

Dalam sambutannya, Windy Prihastari menekankan pentingnya dukungan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Bengkayang. “Saya berharap kita semua terus mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Bengkayang, baik melalui pengembangan desa wisata maupun event wisata budaya. Selain menarik wisatawan, perkembangan wisata di daerah perbatasan juga membantu menggerakkan perekonomian daerah serta mempersatukan kebudayaan yang beragam,” ujar Windy.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, juga menyampaikan apresiasinya terhadap event budaya seperti ini. “Pemerintah Kabupaten Bengkayang sangat mendukung dan mengapresiasi penuh event-event budaya seperti ini. Ini membuktikan bahwa masyarakat adat Dayak Bakati’ masih berupaya menjaga tradisi dan adat istiadat agar terus terpelihara dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” kata Bupati.

Darwis juga menambahkan bahwa modernisasi bukanlah penghalang, tetapi harus dijadikan sarana untuk melestarikan budaya leluhur. Pemerintah Kabupaten Bengkayang memberikan hibah dana sebesar Rp 350 juta melalui APBD untuk mendukung kegiatan ini.

Pekan Budaya Barape’ Sawa’ diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di antara masyarakat multietnis di Kabupaten Bengkayang. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan budaya, termasuk tarian, musik tradisional, dan pameran kerajinan tangan, yang semuanya mencerminkan kekayaan budaya Dayak Bakati’.

Tradisi Barape’ Sawa’ sendiri melibatkan serangkaian ritual dan perayaan yang menggambarkan hubungan erat antara manusia dan alam. Masyarakat Dayak Bakati’ percaya bahwa melalui tradisi ini, mereka dapat menunjukkan rasa syukur dan memperbarui komitmen mereka untuk menjaga keseimbangan alam.

Selain aspek budaya, Pekan Budaya Barape’ Sawa’ juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Dengan menarik wisatawan lokal dan mancanegara, acara ini membantu menggerakkan perekonomian daerah, menciptakan peluang usaha, dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Acara ini juga menjadi ajang bagi para pengrajin lokal untuk memamerkan dan menjual produk mereka, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan tradisional. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Pada akhirnya, Pekan Budaya Barape’ Sawa’ adalah perayaan yang tidak hanya memperkuat identitas budaya masyarakat Dayak Bakati’ tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan persatuan sosial di Kabupaten Bengkayang. Diharapkan, tradisi ini akan terus dilestarikan dan berkembang, sehingga dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular