Unjuk Talenta di MTQ Ke-XXXIII Kalbar di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu (Kalbar Sepekan) – Kabupaten Kapuas Hulu resmi menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXIII tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung pada 14–20 September 2025. Ribuan kafilah dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar hadir untuk menunjukkan talenta terbaik mereka dalam seni membaca dan memahami Al-Qur’an. Ajang bergengsi ini bukan hanya menjadi arena perlombaan, tetapi juga ruang syiar Islam serta wadah mempererat silaturahmi antarumat, melalui MTQ ke-XXXIII Kalbar.

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menyampaikan harapannya kepada kafilah Kabupaten Sintang yang akan berlaga di MTQ kali ini. Dalam acara pelepasan kafilah di Pendopo Bupati pada Kamis (11/9/2025), ia menekankan pentingnya keyakinan dan kekompakan dalam menghadapi kompetisi tingkat provinsi tersebut.

“Dengan keterbatasan yang ada, kita harus yakin dan percaya diri dalam mengikuti lomba. Kita memang tidak banyak memiliki kelebihan, tetapi yang lain juga tidak mempunyai kesempurnaan. Rasa yakin dulu yang harus kita pegang. Jaga kekompakan, saya yakin kita bisa,” tegasnya di hadapan peserta yang akan berangkat ke Kapuas Hulu.

Sementara itu, sebagai tuan rumah, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, turut menegaskan pentingnya kebersamaan semua pihak agar pelaksanaan MTQ berjalan sukses. Ia menekankan bahwa Kapuas Hulu siap menyambut tamu dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar dengan semangat kebersamaan.

“Kita harus bekerja sama dan kompak agar MTQ ini berjalan lancar. Dengan kerjasama semua pihak, insyaAllah MTQ ke-XXXIII ini akan menjadi ajang yang berkesan dan membawa prestasi bagi Kapuas Hulu,” ujarnya.

Tak hanya Sintang dan Kapuas Hulu, Kabupaten Melawi juga menurunkan kafilah dalam jumlah besar. Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya, secara resmi melepas 109 peserta kafilah Kabupaten Melawi untuk berlaga di MTQ ke-XXXIII. Ia menekankan bahwa MTQ tidak boleh dipandang sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah sarana syiar Islam dan pendidikan akhlak bagi generasi muda.

“MTQ adalah wahana untuk menumbuhkan kecintaan umat terhadap Al-Qur’an serta membentuk generasi Qurani yang berakhlak mulia. Jadi, selain mengejar prestasi, nilai-nilai ini juga yang harus terus kita tanamkan dalam diri peserta,” jelasnya.

Pelaksanaan MTQ ke-XXXIII ini disambut hangat oleh masyarakat Kapuas Hulu. Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari pengaturan arena lomba, akomodasi, hingga kegiatan pendukung untuk menyambut para kafilah dan tamu undangan. Lokasi utama pelaksanaan akan dipusatkan di Putussibau, yang menjadi titik keramaian dan pusat kegiatan masyarakat.

Festival keagamaan terbesar di Kalimantan Barat ini memperlombakan berbagai cabang, seperti tilawah, tahfidz, tafsir, syarhil Qur’an, dan seni kaligrafi. Setiap peserta akan berjuang untuk mempersembahkan hasil terbaik, tidak hanya demi prestasi pribadi atau daerah asalnya, tetapi juga untuk mengharumkan nama Kalimantan Barat di tingkat nasional.

Suasana meriah di Kapuas Hulu sudah terasa sejak awal kedatangan kafilah dari berbagai kabupaten/kota. Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan pembukaan acara, menandakan besarnya antusiasme terhadap MTQ ke-XXXIII ini. Dukungan masyarakat lokal juga memperlihatkan betapa eratnya hubungan antara pelaksanaan kegiatan keagamaan dengan identitas budaya daerah.

Selain nilai keagamaan, MTQ ini diharapkan mampu memberi dampak positif bagi sektor lain, terutama pariwisata dan ekonomi lokal. Kehadiran ribuan peserta beserta pendamping dan tamu undangan membawa peluang besar bagi pelaku usaha kecil, penginapan, hingga kuliner khas Kapuas Hulu. Dengan begitu, MTQ tidak hanya meninggalkan jejak spiritual, tetapi juga manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat setempat.

Dengan semangat kebersamaan, optimisme, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an, MTQ ke-XXXIII di Kapuas Hulu dipastikan akan menjadi momentum penting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah serta melahirkan generasi Qurani yang unggul. Harapan besar tertuju pada kafilah dari seluruh Kalbar untuk menampilkan talenta terbaik, sekaligus menjadikan MTQ ini sebagai tonggak syiar Islam di Bumi Tanjungpura.