Singkawang (Kalbar Sepekan) – Kehadiran Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., sebagai narasumber dalam Kegiatan Rapat Pleno 1 dengan tema “Peran Negara Dalam Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Adil, Toleran, dan Inklusif” di Ballroom Mahkota Hotel Singkawang pada Selasa (17/10/2023) menyoroti pentingnya toleransi dalam membangun hubungan harmonis di tengah-tengah keberagaman budaya, agama, dan etnis di Kota Singkawang.
Dalam sambutannya, Sumastro menegaskan bahwa Kota Singkawang merupakan tempat di mana keragaman dan perbedaan bersatu dalam sebuah harmoni yang indah. “Toleransi di Kota Singkawang adalah sebuah kebutuhan. Melihat betapa beragamnya budaya, agama, dan etnis yang hidup berdampingan di masyarakat, memelihara dan merawat toleransi adalah kunci utama bagi kelangsungan kehidupan yang damai dan inklusif,” ungkapnya.
Dalam upaya memastikan masyarakat merasakan perlakuan yang adil dan inklusif, Pemerintah Kota Singkawang telah mengambil sejumlah langkah strategis, di antaranya:
- Menjamin Kebebasan Berekspresi dan Beragama bagi Seluruh Masyarakat
- Memastikan Akses yang Sama pada Pendidikan dan Kesehatan untuk Semua Lapisan Masyarakat
- Komitmen Pemerintah Kota Singkawang dalam Memberikan Jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi Seluruh Warga
- Memastikan Tidak Ada Diskriminasi dalam Penyediaan Kebutuhan dan Pelayanan Dasar, serta dalam Aktivitas Sosial dan Ekonomi
Pada tahun 2021, Pemerintah Kota Singkawang telah menerbitkan dua Peraturan Wali Kota Singkawang yang secara khusus mengatur mengenai toleransi. Perwako Nomor 129 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Toleransi Masyarakat dan Perwako Nomor 130 Tahun 2021 tentang Penanganan Konflik Sosial menjadi pijakan penting bagi keberlanjutan upaya pemeliharaan kerukunan di kota ini.
Sumastro menegaskan bahwa kerjasama yang erat antara pemerintah dan stakeholder kunci akan memunculkan berbagai inovasi yang dapat mendorong Singkawang menjadi kota yang tidak hanya unggul dalam sektor pariwisata, tetapi juga sebagai contoh toleransi dan inklusi yang dapat dijadikan inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia. “Keragaman adalah anugerah. Dengan adanya toleransi dan keberagaman, Singkawang dapat menjadi contoh nyata bagi kota-kota lain untuk hidup dalam kedamaian dan kerukunan,” tandasnya. Dengan demikian, upaya untuk memelihara toleransi dan kerukunan tetap menjadi fokus utama dalam membangun Singkawang yang lebih maju dan inklusif di masa depan.