Bengkayang (Kalbar Sepekan) – Kebakaran terjadi di Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkayang pada Senin (15/12/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Insiden tersebut sempat mengundang perhatian warga sekitar, mengingat PLTU Bengkayang terbakar ini merupakan salah satu fasilitas vital penyedia energi listrik di wilayah Kalimantan Barat.
Assistant Manager Umum PLTU Bengkayang, Nita Nur Oktaviani, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Ia menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan dan situasi saat ini telah dinyatakan aman serta terkendali. Menurutnya, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut, baik dari kalangan pekerja maupun masyarakat sekitar.
“Kami pastikan kondisi sudah aman dan terkendali. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Nita Nur Oktaviani dalam keterangan resminya yang diterima media pada Senin siang.
Proses pemadaman kebakaran dilakukan dengan cepat melalui kerja sama lintas instansi. Tim internal PLN Indonesia Power bergerak bersama Dinas Pekerjaan Umum, Pemadam Kebakaran Teluk Suak, Damkar Mitra Teluk Suak, serta unsur Pemadam Kebakaran Swadaya (PBKS) Pasar Kulor. Sinergi tersebut dinilai efektif sehingga api tidak meluas ke area lain yang berpotensi membahayakan instalasi pembangkit maupun lingkungan sekitar.
Nita menjelaskan bahwa seluruh area yang terdampak kebakaran telah diamankan untuk mencegah risiko lanjutan. Langkah pengamanan ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur keselamatan kerja dan perlindungan aset negara, sekaligus memastikan tidak ada potensi bahaya bagi para pekerja yang bertugas di lokasi.
Sebagai bentuk kehati-hatian, PLN Indonesia Power memutuskan untuk menghentikan sementara operasional Unit 1 PLTU Bengkayang. Penghentian ini dilakukan guna keperluan pemeriksaan lanjutan serta investigasi menyeluruh terkait penyebab kebakaran. Pihak manajemen menegaskan bahwa keselamatan pekerja dan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap penanganan insiden.
“Kami sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kebakaran serta menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” kata Nita.
Ia menambahkan, proses investigasi dilakukan sesuai standar keselamatan dan operasional pembangkit listrik. Tim teknis akan menelusuri sumber api, mengevaluasi sistem pengamanan, serta memastikan seluruh peralatan dalam kondisi layak sebelum unit kembali dioperasikan.
Meski operasional unit terdampak dihentikan sementara, PLN Indonesia Power memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan sistem kelistrikan telah disiapkan agar pasokan listrik kepada masyarakat tetap terjaga. Koordinasi intensif juga terus dilakukan dengan pihak terkait untuk meminimalkan dampak gangguan terhadap layanan publik.
PLN Indonesia Power turut menyampaikan komitmennya untuk bersikap transparan dalam menyampaikan perkembangan penanganan insiden kepada masyarakat. Informasi terbaru akan disampaikan seiring dengan berjalannya proses investigasi dan evaluasi teknis di lapangan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dan menyampaikan perkembangan informasi secara terbuka kepada publik,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran PLTU Bengkayang terbakar ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang ketat di fasilitas strategis seperti pembangkit listrik. Pihak PLN Indonesia Power berharap hasil investigasi nantinya dapat menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan sistem pengamanan dan keandalan operasional pembangkit, sehingga kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.




[…] PLTU Bengkayang Terbakar, Operasional Dihentikan Sementara […]