Kubu Raya (Kalbar Sepekan) – Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kalimantan Barat resmi memiliki nahkoda baru. Heri Saman terpilih sebagai Ketua DPW ICDN Kalbar periode 2025–2030 pada Musyawarah Wilayah (Muswil) II dan dilantik bersama jajaran pengurus lainnya di salah satu hotel di Kubu Raya, Jumat (21/11) malam. Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi organisasi yang menaungi para intelektual Dayak untuk memperkuat peran strategisnya dalam pembangunan daerah.
Acara pelantikan turut dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, bersama Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan. Kehadiran kedua pimpinan daerah tersebut memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah provinsi mendukung keberadaan ICDN sebagai mitra dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Dayak dan kemajuan Kalbar secara umum.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya kepengurusan baru ICDN Kalbar. Ia menilai bahwa ICDN memiliki modal besar untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui kiprah para cendekiawan yang berhimpun di dalamnya.
“Dengan pelantikan ICDN ini, mudah-mudahan menambah satu kolaborasi yang hebat untuk Pemerintah Provinsi Kalbar dan ICDN. Ini orang-orang hebat yang berkumpul di sini,” ujar Gubernur.
Ia juga menekankan pentingnya kekompakan seluruh organisasi dan elemen masyarakat untuk bersinergi membangun Kalimantan Barat. Kolaborasi yang solid, menurutnya, akan mempercepat realisasi berbagai program pembangunan yang telah dirancang pemerintah.
“Yang kedua, kompak seluruh organisasi untuk membangun Kalimantan Barat dan bersinergi dengan pemerintah ke depannya,” ucapnya.
Ria Norsan turut menyinggung peran organisasi seperti ICDN dalam membantu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. Ia menjelaskan bahwa IPM Kalbar mengalami kenaikan dari 71 menjadi 72,09, sebuah capaian yang masih harus terus ditingkatkan.
“Saya yakin dengan adanya ICDN ini, mudah-mudahan IPM kita bisa meningkat,” tuturnya.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa salah satu fokus pemerintah provinsi saat ini adalah memperkuat program pendidikan vokasi dan pendidikan kesetaraan. Program Paket A, B, dan C disebut sebagai upaya agar masyarakat yang belum menamatkan pendidikan menengah dapat terus melanjutkan pendidikannya.
“Insya Allah ke depannya kita perkuat lagi dengan menggiatkan sekolah-sekolah vokasi. Juga paket pendidikan kesetaraan sehingga 25 persen masyarakat yang belum menamatkan SMA bisa ditingkatkan melalui paket C,” jelasnya.
Ketua Umum DPN ICDN, Willy Midel Yoseph, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah provinsi terhadap ICDN Kalbar. Ia menyebut bahwa dukungan tersebut menjadi modal penting bagi organisasi untuk bergerak lebih kuat dalam memperjuangkan pembangunan SDM Dayak.
Sementara itu, Ketua DPW ICDN Kalbar, Heri Saman, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dalam pelantikan tersebut. Menurutnya, dukungan pimpinan daerah adalah motivasi besar bagi seluruh pengurus untuk bekerja lebih baik.
“Kehadiran Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar menjadi motivasi dan dukungan bagi kami pengurus,” ujar Heri Saman, yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Landak.
Tanggapan positif juga datang dari berbagai pihak, salah satunya Anggota DPRD Kalbar Dapil 3, Neneng. Ia berharap kepemimpinan Heri Saman dapat memberikan energi baru bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat untuk semakin bersatu dan menjaga keharmonisan antarsuku.
“Semoga dengan terpilihnya beliau dapat memberi semangat kepada kita khusus suku Dayak di Kalbar, dengan terus menjaga dan menghormati keberagaman suku yang ada. Kiranya dengan kepemimpinan Bapak Heri dapat memberi motivasi kepada seluruh suku Dayak untuk bersatu dan terus menjaga kekompakan,” ujarnya.
Neneng juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai bagian dari pengurus DPW ICDN Kalbar, di mana ia dipercaya sebagai Ketua Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dengan dukungan pemerintah, tokoh masyarakat, dan para cendekiawan, ICDN Kalbar diharapkan mampu memainkan peran lebih besar dalam memperkuat SDM Dayak serta memberi kontribusi nyata bagi pembangunan Kalimantan Barat dalam lima tahun mendatang.



