10 March 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeBeritaPaus Fransiskus Vatikan Mengkonfirmasi Sudah 10 Hari Dirawat di RS

Paus Fransiskus Vatikan Mengkonfirmasi Sudah 10 Hari Dirawat di RS

Jakarta (Kalbar Sepekan) – Paus Fransiskus dikabarkan telah menjalani malam yang baik di rumah sakit setelah 10 hari menjalani perawatan medis. Vatikan mengonfirmasi bahwa pemimpin tertinggi Gereja Katolik berusia 88 tahun itu dapat tidur dan beristirahat dengan baik selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma.

“Itu adalah malam yang baik. Paus tidur dan sedang beristirahat,” ungkap pernyataan resmi dari Vatikan. Namun, mereka tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kesehatannya.

Kesulitan Bernapas dan Diagnosis Pneumonia

Paus Fransiskus pertama kali dilarikan ke rumah sakit pada 14 Februari 2025 setelah mengalami kesulitan bernapas selama beberapa hari. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter mendiagnosis adanya pneumonia di kedua paru-parunya. Kondisi ini memerlukan pemantauan ketat dan perawatan intensif guna memastikan kestabilan pernapasannya.

Menurut laporan, Paus sempat menerima aliran oksigen dalam jumlah tinggi setelah mengalami krisis pernapasan. Meskipun demikian, kondisinya tetap dalam pengawasan ketat dan mengalami perbaikan yang signifikan selama masa perawatan.

Gagal Ginjal Awal yang Terkendali

Selain pneumonia, beberapa tes darah yang dilakukan oleh tim medis juga menunjukkan tanda-tanda awal gagal ginjal ringan. Namun, dokter memastikan bahwa kondisi ini masih dalam tahap terkendali. “Trombositopenia tetap stabil; namun, beberapa tes darah menunjukkan insufisiensi ginjal dini dan ringan, yang saat ini terkendali,” kata Vatikan dalam pernyataannya.

Untuk membantu proses pemulihan, Paus Fransiskus juga menerima transfusi darah guna meningkatkan kadar hemoglobinnya. Langkah ini diambil untuk memastikan tubuhnya tetap kuat dan mampu melawan infeksi yang dialaminya.

Harapan untuk Pemulihan Penuh

Meskipun harus menjalani perawatan intensif selama lebih dari seminggu, banyak pihak berharap agar Paus Fransiskus dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin umat Katolik. Sebelumnya, Paus telah mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk infeksi paru-paru yang pernah dideritanya pada tahun 2023.

Para umat Katolik di seluruh dunia terus mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus. Dukungan dan doa datang dari berbagai pemimpin agama, kepala negara, serta masyarakat yang berharap agar pemimpin spiritual mereka dapat segera kembali beraktivitas.

Saat ini, Vatikan masih memantau perkembangan kesehatannya dengan ketat dan belum memberikan informasi kapan Paus Fransiskus diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Namun, dengan kondisi yang terus membaik, diharapkan dalam waktu dekat beliau dapat kembali menjalankan tugasnya seperti sedia kala.

Dukungan dan Solidaritas Dunia

Selama masa perawatannya, berbagai pemimpin dunia telah mengirimkan doa dan pesan dukungan kepada Paus Fransiskus. Presiden Italia, Sergio Mattarella, serta Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang juga seorang penganut Katolik, mengungkapkan harapan mereka agar Paus segera pulih dan kembali memimpin umatnya.

Di berbagai belahan dunia, misa khusus diadakan untuk mendoakan kesehatan Paus. Dari Basilika Santo Petrus hingga gereja-gereja kecil di pelosok dunia, doa dan harapan terus dipanjatkan agar beliau segera pulih sepenuhnya.

Meskipun belum ada kepastian kapan Paus Fransiskus dapat kembali ke Vatikan, perkembangan kesehatannya yang stabil memberikan harapan besar bagi umat Katolik di seluruh dunia. Semua pihak menantikan kabar baik dari Vatikan mengenai kesembuhan penuh sang pemimpin spiritual mereka.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular