Informasi (Kalbar Sepekan) – Gejala sinusitis sering kali bikin bingung karena mirip pilek biasa. Hidung mampet, nyeri kepala, atau batuk berkepanjangan bisa jadi tanda awalnya. Kalau kamu merasa hidung seperti penuh terus-menerus dan wajah terasa berat, bisa jadi itu bukan sekadar flu. Kondisi ini terjadi saat rongga sinus meradang dan akhirnya bikin lendir menumpuk serta aliran udara jadi terhambat. Itulah kenapa penting banget mengenali gejala sinusitis sejak awal supaya nggak berkembang jadi masalah yang lebih serius.
Apa Itu Sinusitis dan Kenapa Bisa Terjadi
Sinusitis adalah peradangan pada lapisan rongga sinus, yaitu kantong udara kecil yang ada di sekitar pipi, dahi, dan belakang hidung. Normalnya, rongga ini membantu menjaga kelembapan dan kualitas udara yang kita hirup. Tapi saat ada infeksi atau alergi, bagian ini bisa bengkak dan menghasilkan lendir berlebihan yang akhirnya menyumbat salurannya.
Beberapa gejala sinusitis yang paling umum adalah:
- Hidung tersumbat atau berair secara terus-menerus
- Rasa sakit atau tekanan di area wajah seperti dahi, pipi, dan pangkal hidung
- Sakit kepala yang datang tiba-tiba, apalagi saat membungkuk
- Penurunan kemampuan mencium bau
- Batuk berdahak, terutama saat malam hari
- Napas berbau tidak sedap
- Kadang-kadang disertai demam ringan
Banyak orang menganggap gejala-gejala ini sepele. Padahal, kalau dibiarkan bisa mengganggu aktivitas harian bahkan membuat kualitas tidur menurun.
Penyebab dan Faktor Pemicu Sinusitis
Sinusitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Selain itu, reaksi alergi juga sering jadi pencetusnya. Misalnya alergi terhadap debu, asap rokok, bulu hewan, atau perubahan cuaca ekstrem. Selain itu, struktur hidung yang tidak normal seperti deviasi septum atau adanya polip juga bisa memperbesar risiko terkena sinusitis.
Beberapa faktor risiko lainnya antara lain:
- Merokok aktif atau sering terpapar asap rokok
- Sering terkena polusi udara
- Menderita asma atau alergi kronis
- Sering naik pesawat atau menyelam
Semakin sering kamu terpapar faktor-faktor tersebut, semakin tinggi kemungkinan kamu mengalami gejala sinusitis.
Jenis-Jenis Sinusitis Berdasarkan Durasi
Sinusitis tidak cuma satu jenis, tapi terbagi berdasarkan lama berlangsungnya:
- Sinusitis akut: gejala berlangsung kurang dari 4 minggu
- Sinusitis subakut: antara 4 sampai 12 minggu
- Sinusitis kronis: gejalanya berlangsung lebih dari 12 minggu
- Sinusitis kambuhan: bisa muncul 4 kali atau lebih dalam setahun
Kalau kamu mengalami gejala sinusitis lebih dari dua minggu, apalagi tidak membaik setelah minum obat bebas, sebaiknya periksa ke dokter. Apalagi kalau disertai demam tinggi, nyeri hebat di sekitar mata, atau penglihatan mulai terganggu.
Cara Mendiagnosis dan Mengobati Sinusitis
Untuk mendiagnosis sinusitis, dokter biasanya akan memeriksa kondisi hidung dan wajahmu secara langsung. Jika diperlukan, kamu bisa disarankan menjalani CT-scan, pemeriksaan endoskopi hidung, atau tes laboratorium untuk mendeteksi jenis infeksi yang terjadi.
Pengobatan sinusitis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa cara yang umum dilakukan:
Perawatan di rumah
- Menghirup uap hangat untuk melegakan saluran pernapasan
- Kompres hangat di area wajah
- Minum air putih yang cukup agar lendir lebih encer
- Gunakan semprotan saline untuk membilas hidung
Pengobatan medis
- Antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri
- Obat dekongestan untuk melegakan hidung
- Obat antihistamin jika penyebabnya alergi
- Kortikosteroid semprot untuk mengurangi pembengkakan
Tindakan lebih lanjut
- Jika sinusitis tidak membaik setelah pengobatan standar, mungkin dibutuhkan prosedur operasi kecil seperti FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery) untuk membuka saluran sinus yang tersumbat.
Di beberapa kasus, gejala sinusitis yang muncul akibat infeksi gigi juga perlu ditangani oleh dokter gigi agar infeksi tidak menyebar ke rongga sinus.
Cara Mencegah Sinusitis dan Gejalanya
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk menghindari gejala sinusitis, kamu bisa coba beberapa langkah berikut:
- Hindari polusi udara dan asap rokok
- Bersihkan rumah dari debu dan jamur
- Gunakan humidifier saat cuaca kering atau ruangan ber-AC
- Cuci tangan secara rutin agar terhindar dari virus
- Segera tangani alergi agar tidak berkembang jadi sinusitis
- Vaksinasi flu tahunan juga bisa membantu melindungi saluran pernapasan dari infeksi
Konsistensi dalam menjaga gaya hidup sehat dan lingkungan yang bersih akan sangat membantu mencegah kambuhnya sinusitis, terutama buat kamu yang punya riwayat alergi.
Kesimpulan: Waspadai Gejala Sinusitis Sejak Awal
Gejala sinusitis seperti hidung mampet, nyeri di wajah, dan batuk yang tak kunjung sembuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak segera ditangani. Jangan anggap sepele, apalagi kalau gejalanya bertahan lebih dari dua minggu. Semakin cepat kamu sadar dan bertindak, semakin mudah untuk menyembuhkannya.
Dengan mengenali gejala sinusitis sejak awal dan melakukan perawatan yang tepat, kamu bisa mencegah komplikasi serta menjaga kualitas hidup tetap optimal. Jangan ragu konsultasi ke dokter bila merasa kondisi makin memburuk atau sering kambuh.