Sanggau (Kalbar Sepekan) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau kembali menghadirkan program pelayanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) khusus untuk remaja putri dan usia sekolah. Program ini akan digelar mulai awal tahun ajaran baru 2025 secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Sanggau.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Sanggau, Stepanus Jonedi, menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan ini menyasar siswa-siswi yang baru menyelesaikan pendidikan tingkat dasar dan menengah pertama, yakni lulusan SD yang hendak masuk SMP, serta lulusan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMA.
“Sasaran utama kami adalah siswa SD yang baru lulus menuju SMP, dan juga siswa SMP yang lulus menuju SMA. Jadi ini momen yang tepat karena bersamaan dengan masa transisi dan awal tahun ajaran baru,” jelas Stepanus saat diwawancarai pada Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, program ini bukanlah hal baru. Tahun lalu Dinkes Sanggau juga telah menjalankan program serupa. Namun, ada perbedaan signifikan pada pelaksanaan tahun ini, yaitu dari segi cakupan peserta dan jenis pemeriksaan yang diberikan.
“Tahun lalu, program ini memang sudah berjalan, tapi hanya menyasar remaja putri dan lebih fokus pada pemeriksaan anemia. Tahun ini kami ingin memberikan pelayanan yang lebih luas, jadi tidak hanya untuk remaja putri, tapi juga untuk remaja putra,” tambahnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan remaja secara umum, terutama pada masa transisi pendidikan yang kerap diiringi perubahan fisik, psikologis, dan lingkungan sosial anak.
Selama pemeriksaan, petugas kesehatan akan melakukan sejumlah pengecekan standar seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan hemoglobin (Hb) untuk deteksi anemia, serta edukasi mengenai gaya hidup sehat. Jika ditemukan gejala anemia, petugas akan langsung memberikan tablet tambah darah kepada siswa yang bersangkutan, disertai arahan penggunaan dan saran konsumsi makanan bergizi.
“Langkah ini bukan hanya bentuk tanggung jawab dalam pemantauan kesehatan, tapi juga upaya pencegahan terhadap kasus anemia yang masih cukup tinggi di kalangan remaja, khususnya remaja putri,” ucap Stepanus.
Dinkes Kabupaten Sanggau berharap, melalui program ini, para pelajar bisa tumbuh menjadi generasi sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di jenjang berikutnya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Pihak Dinkes Sanggau sendiri mengaku optimis dapat menjangkau seluruh sekolah sesuai target yang telah ditetapkan, berkat pelaksanaan tahun ajaran baru yang dilakukan serentak secara nasional. Hal ini dinilai akan memudahkan koordinasi dengan pihak sekolah dan mempercepat proses pelaksanaan program.
“Dengan tahun ajaran baru yang serentak, kami bisa lebih mudah menyusun jadwal dan menyebarkan tim ke setiap sekolah secara bergiliran. Semua petugas Puskesmas juga sudah diberi arahan,” katanya.
Stepanus juga menekankan pentingnya peran orang tua dan pihak sekolah dalam mendukung suksesnya program ini. Ia berharap para orang tua dapat mengizinkan dan mendorong anak-anak mereka untuk mengikuti pemeriksaan ini, sementara pihak sekolah turut aktif dalam mendata siswa dan memfasilitasi kegiatan.
“Kami butuh dukungan semua pihak, terutama sekolah dan orang tua. Karena ini bukan hanya pemeriksaan biasa, tapi bagian dari investasi kesehatan anak-anak kita ke depan,” tegasnya.
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan angka kejadian anemia serta masalah kesehatan dasar lainnya di kalangan remaja bisa ditekan secara signifikan, dan menjadikan Kabupaten Sanggau sebagai wilayah yang serius dalam menjaga kualitas kesehatan generasi muda.