Sambas (Kalbar Sepekan) – Setelah terpilih sebagai Bujang Dare Penyu Paloh 2024, Ilham Akbar Firmana dan Indri Nadia Syalindra berkomitmen untuk menjaga dan melindungi penyu di pesisir laut, khususnya di Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Ilham dan Indri akan mengkampanyekan pentingnya penyu bagi keseimbangan ekosistem laut kepada masyarakat. Mereka berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara menjaga habitat penyu dan mengurangi ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka.
Dalam masa karantina selama empat hari, para finalis diberikan pengetahuan tentang konservasi penyu. Dengan bekal ini, Ilham dan Indri siap menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi tentang perlindungan penyu.
Sebagai advokat perlindungan habitat penyu, Duta Penyu akan menjadi suara utama dalam melindungi pantai-pantai tempat penyu bertelur.
“Pada kegiatan kemarin, saya banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang Konservasi Penyu dan bagaimana peran kami sebagai duta untuk menjaga dan melindungi penyu,” ujar Ilham, yang berasal dari Kecamatan Teluk Keramat, Rabu (3/7/2024).
Ilham juga berterima kasih kepada panitia dan yayasan terkait yang menyelenggarakan kegiatan tersebut, serta kepada seluruh pemateri yang memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat.
“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Paloh, untuk selalu melestarikan alam dan menjaga penyu. Jagalah penyu, selamatkan bumi. Duta Penyu Paloh 2024, jagalah penyu, bersamaku,” katanya.
Sementara itu, Indri Nadia Syalindra, mahasiswi IAIN Pontianak, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat berkesan baginya. Pengalaman yang diperolehnya selama kegiatan tersebut tidak bisa dinilai dengan apapun.
“Kesan saya selama mengikuti kegiatan Duta Penyu Paloh 2024 sangat menyenangkan karena mendapatkan banyak ilmu baru, teman baru, dan pengalaman baru,” ucap Indri.
Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan mengajak teman-temannya serta masyarakat dalam melestarikan lingkungan dan menjaga penyu.
Nantinya, para finalis Duta Penyu Paloh, khususnya Bujang Dare Penyu Paloh, akan menggerakkan program pelestarian penyu. Mereka akan menginisiasi dan mendukung program-program pelestarian penyu, termasuk relokasi telur ke tempat yang aman dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya perburuan liar.
Duta Penyu juga akan berperan sebagai penghubung antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM, komunitas lokal, dan sektor swasta. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat upaya konservasi dan memastikan keberlanjutan jangka panjang.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Ilham dan Indri optimis bahwa pelestarian penyu di pesisir Paloh akan semakin efektif dan berkelanjutan. Mereka berharap langkah-langkah yang diambil dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian penyu dan lingkungan.
