SINGKAWANG, Kalbar Sepekan – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Aulia Candra, berkomitmen mendukung upaya pencegahan perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah dengan menghadiri Sosialisasi Anti Perundungan dan Anti Kekerasan di Sekolah Dasar. Acara ini berlangsung di SDN 27 Singkawang pada Jum’at (08/09/2023).
Kehadiran Aulia Candra dalam kegiatan ini menunjukkan perhatian dan komitmen pemerintah kota terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan pendidikan dan perlindungan anak-anak di sekolah.
Selain Aulia Candra, hadir juga Penyuluh Sosial Madya dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Singkawang beserta jajaran, serta Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang beserta jajaran.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya perundungan dan kekerasan di kalangan siswa, guru, dan orang tua di lingkungan sekolah. Hal ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan optimal anak-anak.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pentingnya peran bersama dalam menjaga anak-anak dari ancaman perundungan dan kekerasan. “Kami harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa aman dan dihormati,” ujarnya.
Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan. “Pendidikan karakter adalah landasan bagi siswa untuk berkembang sebagai individu yang baik dan peduli,” katanya.
Sosialisasi ini juga menjadi wadah bagi para guru dan orang tua untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengatasi perundungan dan kekerasan di sekolah. Ini merupakan langkah proaktif dalam menangani masalah ini dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada korban.
Aulia Candra, dalam sambutannya, menggarisbawahi pentingnya menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan ramah anak. “Kita harus memberikan contoh yang baik kepada generasi muda kita dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman bagi semua anak,” katanya.
Kegiatan seperti ini adalah langkah positif menuju penciptaan lingkungan belajar yang lebih baik dan aman bagi anak-anak. Pemerintah kota, bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak anak dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk mereka melalui pendidikan yang berkualitas dan lingkungan belajar yang kondusif.