Sanggau (Kalbar Sepekan) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sanggau melalui Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan (UPTJJ) resmi membuka jalan alternatif yang menghubungkan Parindu dan Bonti. Pembukaan jalan ini dilakukan sebagai respons cepat atas jebolnya jembatan di Dusun Engkayuk, Desa Maringin Jaya, Kecamatan Parindu.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Sanggau, Rosihan Ardi, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran akses transportasi masyarakat yang terdampak.
“Kami membuka jalan alternatif di Jalan Lingkar Dusun Engkayuk, Desa Maringin Jaya, sebagai solusi sementara sebelum jembatan diperbaiki. Langkah ini bertujuan untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga,” ujar Rosihan Ardi, Kamis (13/2/2025).
Jembatan yang jebol di Dusun Engkayuk merupakan jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Parindu dan Bonti. Dengan adanya jalan alternatif ini, masyarakat dapat tetap melakukan aktivitas sehari-hari tanpa harus menempuh jalur yang lebih jauh. Tim UPTJJ Dinas PUPR telah mulai mengerjakan jalan sepanjang satu kilometer dengan menggunakan material batu keruk agar tetap kuat dan dapat dilalui berbagai jenis kendaraan.
Rosihan menambahkan, proses pengerjaan jalan alternatif ini sangat bergantung pada kondisi cuaca. Jika tidak ada kendala berarti, jalan diperkirakan akan selesai dalam waktu satu minggu.
“Target kami satu minggu selesai, asalkan cuaca mendukung. Saya berharap setelah jalan alternatif rampung, pihaknya bisa segera fokus pada perbaikan jembatan Engkayuk,” jelasnya.
Selain pembangunan jalan alternatif, PUPR Sanggau juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memasang rambu-rambu peringatan terkait muatan kendaraan yang dapat melintas. Pembatasan muatan ini dilakukan untuk menjaga kondisi jalan tetap aman dan tidak cepat mengalami kerusakan.
“Kami meminta masyarakat dan angkutan perusahaan yang melewati jalan ini untuk memahami pembatasan yang diberlakukan. Saya juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat yang turut membantu dalam persiapan jalan alternatif ini,” tambahnya.
Masyarakat setempat menyambut baik langkah cepat yang diambil oleh PUPR Sanggau. Salah seorang warga, Yanto, mengungkapkan bahwa keberadaan jalan alternatif sangat membantu warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang bekerja atau berdagang.
“Kami sangat bersyukur ada jalan alternatif ini, karena kalau tidak, kami harus memutar jauh. Semoga jalan ini bisa segera digunakan dan jembatan utama juga cepat diperbaiki,” ujar Yanto.
Dengan dibukanya jalan alternatif ini, diharapkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar Parindu dan Bonti tetap berjalan lancar. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk segera menyelesaikan perbaikan jembatan yang rusak agar masyarakat kembali dapat menggunakan jalur utama tanpa hambatan.