22 December 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahBengkayangWarga Desa Karya Bakti Gotong Royong Perbaiki Jembatan Menjelang Nataru

Warga Desa Karya Bakti Gotong Royong Perbaiki Jembatan Menjelang Nataru

Bengkayang (Kalbar Sepekan) – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, warga Desa Karya Bakti bersama Kepala Desa, Jemi Okta Suhardi Selan, bergotong royong memperbaiki sejumlah jembatan yang menghubungkan Desa Karya Bakti dan Desa Suka Maju di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, pada Jumat (13/12/2024). Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memastikan jembatan tersebut dapat dilalui oleh kendaraan, mengingat kondisinya yang kian semakin sulit dilalui.

Dalam kesempatan tersebut, Jemi menjelaskan bahwa jembatan-jembatan tersebut memiliki peranan krusial bagi aktivitas warganya, terutama dalam mendukung transportasi hasil pertanian. Sementara itu Desa Karya Bakti sendiri dikenal sebagai sentra produksi jagung, yang menjadi salah satu komoditas andalan masyarakat. Selain itu, jembatan ini juga digunakan oleh warga untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Kabupaten Bengkayang.

“Karena jembatan ini sangat penting untuk angkutan barang seperti hasil dari pertanian, yang mana Desa Karya Bakti ini merupakan sentra jagung,” ungkap Jemi.

Namun, kondisi jembatan yang sudah rusak selama belasan tahun tanpa perhatian dari pemerintah membuat aksesibilitas antar desa, antar kecamatan dan ke kabupaten menjadi semakin sulit. Hal ini memaksa warga untuk mengambil inisiatif sendiri demi menjaga kelancaran aktivitas mereka. Dalam gotong royong tersebut, warga bahu-membahu memperbaiki jembatan menggunakan peralatan seadanya.

“Kami bersama warga berinisiatif memperbaiki jembatan ini karena kondisinya semakin sulit dilalui. Ini demi kelancaran aktivitas warga sehari-hari,” ungkap Jemi.

Meski begitu, Jemi berharap pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih serius terhadap permasalahan ini. Ia menilai, jembatan tersebut membutuhkan perbaikan yang lebih permanen agar dapat bertahan lama dan mendukung aktivitas warga dalam jangka panjang.

“Jembatan yang kami kerja bakti ini sudah cukup lama tidak diperhatikan. Kami mohon perhatian dari pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan. Bila perlu, bangun jembatan permanen atau gunakan besi agar lebih tahan lama,” pintanya.

Selain itu, Jemi juga menggarisbawahi pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung program ketahanan pangan yang tengah digalakkan oleh pemerintah. Ia menekankan bahwa tanpa akses jalan dan jembatan yang layak, keberhasilan program tersebut akan sulit dicapai, khususnya di desa-desa yang menjadi pusat produksi pertanian seperti Desa Karya Bakti.

“Saat ini pemerintah sedang gencar memprogramkan ketahanan pangan. Namun, bagaimana bisa tercapai jika infrastruktur seperti jembatan tidak mendukung?” ungkapnya.

Adapun gotong royong yang dilakukan warga Desa Karya Bakti menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 ini menjadi contoh nyata semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Namun, langkah ini hanya menjadi solusi sementara. Namun peran dari pemerintah diperlukan untuk menghadirkan solusi jangka panjang demi mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan perbaikan yang lebih baik, jembatan tersebut diharapkan mampu mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian serta mempermudah akses warga ke berbagai fasilitas yang dibutuhkan. Hal ini tentu saja akan berdampak positif tidak hanya bagi warga Desa Karya Bakti, tetapi juga bagi perekonomian Kabupaten Bengkayang secara keseluruhan.

Melalui kegiatan gotong royong ini, warga telah menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga infrastruktur desa. Kini, giliran pemerintah untuk memberikan perhatian dan dukungan nyata agar kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular