12 October 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahSingkawangSingkawang Street Fashion, Dorong Pelestarian Budaya

Singkawang Street Fashion, Dorong Pelestarian Budaya

Singkawang (Kalbar Sepekan) – Kota Singkawang kembali menegaskan jati dirinya sebagai kota budaya melalui kegiatan Singkawang Street Fashion 2025, yang menjadi bagian dari rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Singkawang. Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, di Mess Daerah Kota Singkawang, Jumat (10/10/2025).

Dengan mengusung tema “Singkawang Berkebaya” dan tajuk “Bangga Berkain, Bangga Berkebaya”, kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat dan pelaku seni untuk menampilkan kreativitas dalam memadukan unsur budaya lokal dengan tren fashion modern. Ratusan peserta dari berbagai komunitas, sekolah, serta perwakilan organisasi perempuan turut ambil bagian dalam peragaan busana di sepanjang jalan utama kota.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Muhammadin menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang berpartisipasi. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar ajang fashion show, melainkan bentuk nyata kecintaan terhadap warisan budaya bangsa, khususnya busana tradisional kebaya yang telah menjadi identitas perempuan Indonesia.

“Kebaya bukan hanya pakaian, tetapi simbol kelembutan, keanggunan, sekaligus kekuatan perempuan Indonesia. Melalui kegiatan ini, kita ingin menegaskan bahwa budaya dapat terus hidup dan berkembang seiring kemajuan zaman,” ujar Muhammadin di hadapan peserta dan tamu undangan.

Menurutnya, kebaya dan kain tradisional memiliki nilai historis yang dalam, karena menjadi bagian dari perjalanan budaya nusantara yang mempersatukan berbagai suku dan etnis. Melalui kegiatan seperti Singkawang Street Fashion, Muhammadin berharap masyarakat semakin mencintai budaya lokal dan merasa bangga mengenakan busana tradisional dalam kehidupan sehari-hari.


Lebih lanjut, Muhammadin juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, komunitas kreatif, dan pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya. Ia menilai bahwa pelestarian budaya harus sejalan dengan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk melestarikan budaya, tapi juga membuka peluang ekonomi kreatif, seperti produksi busana, aksesoris, dan promosi pariwisata. Dengan begitu, budaya bukan hanya diwariskan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, antusiasme warga tampak begitu besar. Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang area acara untuk menyaksikan parade busana yang menampilkan berbagai kreasi kebaya, batik, serta kain khas Kalimantan Barat yang dipadukan dengan gaya kontemporer. Beberapa desainer lokal juga turut memamerkan karya mereka yang menonjolkan identitas Singkawang sebagai kota yang multikultural.

Acara berlangsung meriah dengan iringan musik tradisional dan modern, menambah semarak suasana sore itu. Tidak hanya peragaan busana, kegiatan ini juga menampilkan pertunjukan seni tari daerah, pameran kerajinan tangan, dan kuliner khas Singkawang yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Bagi pemerintah daerah, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan kemajuan zaman. Melalui kreativitas dan kolaborasi, budaya lokal bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

Singkawang Street Fashion 2025 juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat posisi Singkawang sebagai “Kota Seribu Kelenteng” yang kaya nilai toleransi dan keberagaman budaya. Dengan kegiatan seperti ini, generasi muda diharapkan semakin sadar akan pentingnya menjaga jati diri bangsa di tengah arus globalisasi yang kian cepat.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Kalimantan Barat untuk terus mengembangkan potensi budaya daerah masing-masing. Melalui kebersamaan dan kebanggaan terhadap budaya, kita menanamkan nilai cinta tanah air yang sesungguhnya,” tutup Muhammadin.

Dengan semangat “Bangga Berkain, Bangga Berkebaya”, Singkawang Street Fashion 2025 bukan hanya sekadar parade busana, tetapi juga panggilan hati untuk melestarikan budaya nusantara agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular