Singkawang (Kalbar Sepekan) – Kabar gembira datang bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Kota Singkawang dan sekitarnya. Pemerintah Kota Singkawang memastikan bahwa penerbangan reguler rute Singkawang-Batam (PP) akan resmi dibuka pada 12 Juni 2025. Hal ini menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah, khususnya di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatra.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, pada Jumat (10/5/2025). Ia menyatakan bahwa penambahan rute ini adalah bagian dari cita-cita besar pemerintah kota untuk menjadikan Bandara Singkawang sebagai pusat mobilitas udara yang melayani berbagai kota besar di Indonesia.
Baca Juga : Rute Bandara Singkawang Wajib Gunakan Taksi Antar Jemput
“Kita tentu punya cita-cita yang tinggi khusus untuk Kota Singkawang. Kita ingin bandara kita ini paling tidak bisa melayani penerbangan ke semua kota besar yang bisa mempermudah dan mempercepat perjalanan kita,” ujar Tjhai Chui Mie dengan penuh optimisme.
Saat ini, Bandara Singkawang telah melayani rute penerbangan Singkawang–Jakarta (PP) secara reguler. Dengan penambahan rute Singkawang-Batam, maka masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan dalam merencanakan perjalanan bisnis, wisata, maupun keperluan lainnya. Bahkan, rute baru ini juga dinilai sangat strategis karena dapat menunjang pelaksanaan keberangkatan jemaah haji dari Kalimantan Barat.
“Dengan adanya rute Singkawang-Batam nantinya, jemaah haji tidak perlu lagi ke Pontianak. Mereka bisa langsung berangkat dari Singkawang menuju Batam sebagai titik transit ke tanah suci,” tambahnya.
Wali Kota Tjhai Chui Mie juga menyampaikan bahwa Pemkot terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan. Sejumlah rute baru sedang dalam tahap pengajuan dan kajian, seperti Singkawang-Surabaya (PP), Singkawang-Yogyakarta (PP), dan Singkawang-Medan (PP). Namun, ia menegaskan bahwa rute yang sudah dipastikan siap mengudara dalam waktu dekat adalah Singkawang-Batam.
“Setiap maskapai tentu akan melihat studi kelayakan, termasuk potensi jumlah penumpang. Jadi untuk rute-rute lain kita masih menunggu kepastian dari pihak maskapai. Tapi untuk Batam, itu sudah pasti,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran dan keberlanjutan operasional penerbangan di Bandara Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mempromosikan dan memanfaatkan layanan penerbangan ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah mendukung dan menyebarluaskan informasi penerbangan reguler dari Bandara Singkawang.
Tak hanya kepada masyarakat, ajakan juga ditujukan kepada para kepala daerah di sekitar Singkawang, seperti Bupati Bengkayang, Bupati Sambas, Bupati Mempawah, dan Bupati Landak.
“Saya berharap rekan sejawat sesama kepala daerah bisa turut membantu menyebarluaskan informasi ini kepada warganya masing-masing. Kita bangun Kalbar bersama, lewat kemajuan Singkawang sebagai pintu udara baru,” katanya.
Menurutnya, semakin banyak penerbangan yang melayani Bandara Singkawang, maka semakin terbuka pula peluang ekonomi, pariwisata, dan investasi di Kalimantan Barat. Konektivitas yang baik diyakini menjadi kunci penting dalam mempercepat pembangunan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bandara Singkawang sendiri diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2024 lalu dan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan kawasan barat Kalimantan. Dengan rute baru ini, Singkawang semakin menunjukkan kesiapannya menjadi kota transit sekaligus kota destinasi penting di Kalimantan Barat.
Penerbangan perdana rute Singkawang-Batam ini akan menjadi tonggak awal dari rangkaian konektivitas udara yang lebih luas bagi masyarakat Kalbar. Pemerintah dan masyarakat kini menatap masa depan transportasi yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau.