Singkawang (Kalbar Sepekan) – Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro, secara resmi membuka Diseminasi Hasil Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pengendalian Banjir Kota Singkawang untuk tahun 2025-2034, Senin (19/08/2024), di Ballroom Hotel Mahkota. Acara ini dihadiri oleh Tim Peneliti dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dan diinisiasi oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Singkawang.
Tujuan utama dari forum ini adalah untuk mempublikasikan hasil penyusunan rencana induk sebagai dasar pencegahan dan penanganan banjir. Selain itu, forum ini bertujuan memperoleh komitmen bersama dari berbagai pihak terkait untuk melaksanakan rekomendasi pengendalian banjir yang telah dirumuskan.
Dalam sambutannya, Sumastro menekankan bahwa banjir merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meski berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembangunan bendungan, perbaikan saluran drainase, reboisasi hutan, dan normalisasi sungai, hasilnya belum sepenuhnya efektif.
“Kita harus mencari prioritas masalah yang menyebabkan genangan air di wilayah yang sebelumnya tidak pernah banjir menjadi rawan banjir,” ujar Sumastro.
Ia juga menambahkan bahwa penyebab banjir tidak hanya dari faktor alam, tetapi juga dari kelalaian dalam pengelolaan sumber daya alam. Alih fungsi lahan dan penyempitan saluran drainase untuk pembangunan menjadi penyebab utama. Sumastro berharap bahwa rekomendasi dari rencana induk ini dapat segera diimplementasikan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk instansi vertikal dan provinsi, untuk mendukung upaya Pemkot Singkawang dalam mengatasi banjir.
Selain itu, Sumastro menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fungsi saluran air. Masyarakat diharapkan dapat mendukung program pemerintah dengan tidak melanggar aturan pembangunan yang dapat mengganggu saluran drainase, dalam rangka melakukan pengendalian banjir Singkawang.
“Ini harus menjadi kesadaran bersama untuk lebih memperhatikan lingkungan kita,” tegasnya.