Singkawang (Kalbar Sepekan) – Pemerintah Kota Singkawang segera memulai penataan Kawasan Pusaka di ruas Jalan Merdeka dan Jalan Pemuda, yang berpotensi menimbulkan dampak lalu lintas serta risiko kecelakaan. Untuk mengantisipasi hal ini, penutupan sementara dan pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan.
Penutupan ini merupakan hasil rapat dengan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalbar, yang bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses penataan kawasan pusaka. Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, menyatakan bahwa penutupan akan dimulai pada 20 Juni 2024 dan akan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Seiring dengan dimulainya pekerjaan fisik penataan kawasan pusaka, sepanjang Jalan Merdeka dan Jalan Pemuda akan ditutup sementara,” ujar Sumastro pada Rabu (19/6/2024).
Selain itu, pedagang kaki lima (PKL) di kedua jalan tersebut akan direlokasi ke Lapangan Tarakan sesuai dengan surat pengosongan yang diterbitkan pada 19 Juni 2024. Relokasi ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses penataan dan keselamatan para pedagang serta masyarakat.
Pemerintah Kota Singkawang, melalui Dinas Perhubungan Kota Singkawang mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif selama masa penutupan ini. Masyarakat juga diingatkan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan bersama.
Adapun penutupan sementara jalan merdeka dan jalan pemuda Singkawang ini diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lalu lintas dan aktivitas harian masyarakat, sambil mendukung kelancaran proyek penataan Kawasan Pusaka yang bertujuan memperindah dan melestarikan warisan budaya Singkawang. Pemerintah Kota Singkawang berkomitmen untuk memberikan informasi terkini mengenai perkembangan proyek ini dan waktu penutupan jalan yang akan diberlakukan.
Dengan adanya penataan kawasan Pusaka ini, Kota Singkawang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan kenyamanan bagi penduduk setempat, menjadikan kawasan tersebut lebih indah dan tertata.