17 July 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahSambasWarga Sebangun Sambas Tersambar Petir Saat Panen

Warga Sebangun Sambas Tersambar Petir Saat Panen

Sambas (Kalbar Sepekan) – Seorang perempuan warga Dusun Sekenang, Desa Sebangun, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, mengalami luka serius akibat sambaran petir saat tengah memanen padi di sawah miliknya. Kejadian nahas ini terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 14.30 WIB, di tengah kondisi cuaca yang saat itu sedang mendung dan disertai kilatan petir.

Korban diketahui bernama Mega, yang saat itu sedang memanen padi bersama ibunya, Jakiah. Keduanya menyeberangi sungai menggunakan sampan untuk menuju sawah yang berada di seberang kampung. Aktivitas panen dilakukan seperti biasa, namun cuaca yang sebelumnya hanya mendung tiba-tiba berubah menjadi gelap dan mulai terdengar suara petir yang menyambar di sekitar area persawahan.

Menurut keterangan Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kapolsek Sambas Kompol Dicky Zulkarnain, korban tidak terkena sambaran petir secara langsung, melainkan terkena percikannya. Meski demikian, dampak dari sambaran tersebut cukup kuat hingga menyebabkan korban terjatuh dan tak sadarkan diri di lokasi kejadian.

“Korban dan ibunya sedang panen padi di sawah miliknya. Sekitar pukul 14.30 WIB, terjadi sambaran petir dan korban terkena percikan sambaran. Ia langsung pingsan di tempat,” ujar Kompol Dicky dalam keterangan resminya, Selasa (15/7/2025).

Melihat kejadian tersebut, seorang warga bernama Feri, yang kebetulan juga berada di sawah yang letaknya bersebelahan, langsung bergegas menolong. Ia bersama Jakiah membawa Mega ke tempat yang lebih aman, lalu meminta bantuan kepada warga lainnya. Tak lama, sejumlah warga berdatangan dan bersama-sama membawa korban ke RSUD Sambas untuk mendapatkan penanganan medis.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi dari warga segera turun ke lapangan untuk memastikan keadaan korban. Mereka juga langsung menjenguk Mega yang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Hingga saat ini, kondisi Mega dilaporkan sudah sadar, meskipun masih memerlukan perawatan lanjutan akibat luka bakar yang cukup serius di bagian tubuhnya.

“Anggota kami segera menjenguk korban. Alhamdulillah, kondisinya sudah membaik dan sadar. Namun masih dirawat secara intensif di RSUD Sambas karena luka yang dialami cukup serius,” jelas Kapolsek.

Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah pedesaan dan beraktivitas di area terbuka seperti sawah atau ladang, agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca, terutama saat mendung mulai menggantung dan suara petir mulai terdengar.

Pihak kepolisian menghimbau agar warga menghindari aktivitas luar ruangan ketika cuaca tidak mendukung. Pasalnya, sambaran petir dapat terjadi secara tiba-tiba dan membahayakan keselamatan, terlebih jika berada di lahan terbuka dengan minim tempat perlindungan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Bila cuaca mulai gelap atau terdengar suara petir, sebaiknya hentikan aktivitas dan cari tempat aman. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas Kompol Dicky.

Musim panen memang menjadi salah satu momen penting bagi masyarakat pedesaan seperti di Sambas. Namun demikian, keselamatan dan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem juga tak boleh diabaikan, seperti yang dialami oleh warga Sebangun Sambas. Kejadian yang menimpa Mega ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas agar lebih memperhatikan faktor keselamatan saat bekerja di luar ruangan, terutama ketika cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda ekstrem.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular