Singkawang (Kalbar Sepekan) – Dalam rangka memasuki masa tenang Pilkada 2024, Tim Gabungan yang terdiri dari Bawaslu, TNI/Polri, Satpol PP, Dishub Singkawang dan beberapa stakeholder lainnya secara serempak melakukan penertiban ratusan Alat Peraga Kampanye (APK) di lima kecamatan se-Kota Singkawang pada Minggu (24/11/2024). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan kampanye yang melanggar aturan selama masa tenang berlangsung hingga 26 November 2024.
Adapun kegiatan ini dilakukan secara serentak sejak dini hari, tepat pukul 00.00 WIB. Umar Faruk, Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Singkawang, menjelaskan bahwa semua bentuk dari kampanye, baik yang dilakukan oleh partai politik, pasangan calon (paslon), maupun tim kampanye, harus dihentikan selama masa tenang ini.
“Pukul 00.00 tadi malam, kita memasuki masa tenang. Artinya, tidak boleh ada lagi kegiatan kampanye dalam bentuk apapun. Semua paslon telah diimbau untuk menertibkan APK mereka secara mandiri sebelum masa tenang dimulai. Namun, hingga hari pertama, masih banyak APK yang belum diturunkan,” ungkap Umar Faruk.
Operasi sapu jagat ini tujuannya adalah melakukan pembersihan semua APK yang masih terpasang di seluruh wilayah Kota Singkawang. Tim gabungan bergerak serentak di lima kecamatan untuk melakukan penertiban APK yang masih terpasang disepanjang jalan-jalan utama, tempat umum dan lokasi strategis lainnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada saat pemantuan hari pertama, sejumlah APK yang ditertibkan masih cukup banyak, meskipun data pastinya masih dalam proses pengumpulan. Hal ini menunjukan masih rendahnya kesadaran beberapa paslon untuk menertibkan APK secara mandiri.
“Di hari pertama masa tenang masih banyak APK yang masih terpasang. Untuk itu kita bersama tim gabungan sama-sama membersihkan dan menertibkannya,” ungkapnya.
Umar Faruk juga mengimbau kepada masyarakat Kota Singkawang untuk memanfaatkan masa tenang ini sebagai waktu untuk berpikir secara matang sebelum menentukan pilihan. “Gunakan tiga hari ini untuk mengevaluasi dan menilai siapa yang layak dipilih berdasarkan program kerja yang telah disampaikan selama kampanye. Jangan terlibat dalam aktivitas kampanye dalam bentuk apapun, karena ada sanksi pidana yang mengancam,” tegasnya.
Operasi ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar. TNI dan Polri berperan dalam pengamanan, sementara Satpol PP dan Dishub mendukung pelaksanaan teknis di lapangan. Dukungan dari berbagai pihak ini dianggap krusial untuk menciptakan suasana kondusif menjelang hari pencoblosan.
Dengan melakukan penertiban APK menjadi sebuah langkah yang sangat penting untuk memastikan proses Pilkada berjalan sesuai aturan. Faruk berharap seluruh pihak dapat mentaati aturan yang berlaku dan bersama-sama menciptakan demokrasi yang jujur juga adil.
“Mari kita jadikan masa tenang ini sebagai momen refleksi untuk menentukan pilihan terbaik bagi masa depan Singkawang. Kepada masyarakat, manfaatkan hak pilih Anda dengan bijak demi kemajuan kota yang kita cintai bersama,” ajaknya.