Singkawang (Kalbar Sepekan) – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207 Ikatan Keluarga Maluku (IKM) Singbebas melaksanakan kegiatan Festival Budaya di Palapa Beach Hotel Singkawang pada Kamis (23/05/2024).
Dalam kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro turut serta dalam kegiatan, yang ditandai dengan penyalaan api obor Pattimura bersama Ketua Umum IKM Singbebas.
Sumastro dalam kesempatan tersebut merasakan kesan dari berbagai kemasan dan penampilan atraksi kesenian yang ditampilkan. Ia juga mengungkapkan bahwa kedepannya apa bila dikemas dengan lebih baik lagi tentunya akan memberikan efek kemajuan pariwisata di Kota Singkawang.
Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro juga berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan ditahun-tahun yang akan datang.
“Saya berharap acara ini bisa berkelanjutan untuk di tahun-tahun selanjutnya,” harap Sumastro.
Sumastro mengungkapkan bahwa dari pihak Pemerintah Kota Singkawang akan selalu memberikan ruang juga tempat, sehingga dipersilahkan kepada IKM untuk menyampaikan konsep-konsep perkembangan acara ini sehingga dapat bersaing dengan event-event lainnya.
“Setahu saya, teman-teman di IKM selalu mengambil tempat terhadap setiap event yang digelar baik dari Pemkot maupun dari yang lain. Itu yang kita hargai,” ungkap Sumastro.
Dalam kesempatan tersebut Ketua IKM Singbebas, William Soemokil mengungkapkan bahwa kegiatan ini dengan tema Festival Budaya Maluku. Kegiatan ini juga menjadi festival pertama kali khususnya di Kalimantan Barat.
“Kita hadirkan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura dengan adat obor pattimura yang memang dan merupakan adat asli dari asalnya yaitu Maluku,” ungkap William Soemokil.
Ia tentunya berharap dengan tema yang diangkat pada kegiatan tersebut, untuk terus memperkokoh solidaritas orang Maluku khususnya di wilayah Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas) untuk saling menguatkan sendi-sendi di masyarakat juga ikut melestarikan adat budaya Maluku.
“Saya berharap ini bisa menjadi suatu awal yang baik agar bisa menjadi event alternatif selain dari Cap Go Meh, tepung tawar dan gawai naik dango di Kota Singkawang,” ungkapnya.
Pada seremonial tersebut kehadiran obor pattimura dan cakar lele dan beberapa acara hiburan lainnya. Ia berharap kedepannya festival Maluku ini dapat lebih besar lagi agar dapat membawa khasanah budaya Nusantara di tengah-tengah masyarakat Kalbar.