11 March 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahSingkawangPenutupan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2025: Meriah dan Berdampak...

Penutupan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2025: Meriah dan Berdampak Besar bagi Ekonomi

Singkawang (Kalbar Sepekan) – Perayaan Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025 di Kota Singkawang resmi ditutup oleh Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, dalam sebuah acara meriah yang digelar di Stadion Kridasana, Kamis (13/02/2025) malam. Penutupan ini menjadi puncak dari rangkaian festival yang telah berlangsung sejak 27 Januari 2025.

Suasana malam itu semakin semarak dengan genderang loku yang ditabuh oleh Pj Wali Kota, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang terpilih, Ketua Umum Panitia, serta jajaran Forkopimda dan tamu VIP. Dentuman kembang api yang menghiasi langit Singkawang menandai berakhirnya salah satu festival budaya terbesar di Indonesia.

Stadion Kridasana Singkawang

Ketua Umum Panitia Perayaan Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025, Mimi Hertilayani, mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan acara yang berlangsung selama 18 hari ini. Ia menilai keberagaman budaya dan toleransi yang ditunjukkan oleh masyarakat Singkawang menjadi cerminan harmoni yang patut dibanggakan.

“Tidak terasa kurang lebih 18 hari kita bersama-sama merayakan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini, dengan berbagai kegiatan mulai dari hias kota, pagelaran seni budaya, hingga puncak Cap Go Meh dan malam penutupan ini,” ujar Mimi.

Ia juga menyoroti keistimewaan festival tahun ini yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka beserta Ibu Selvi Ananda.

“Suatu kebanggaan bagi kita warga Kota Singkawang, dengan keberagaman budaya dan toleransi yang tinggi dapat dikreasikan dalam bentuk atraksi yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI,” tambahnya.

Penutupan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2025

Dampak Besar bagi Perekonomian

Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, turut mengapresiasi suksesnya Festival Imlek dan Cap Go Meh 2025 yang memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi.

“Festival ini benar-benar membawa manfaat besar bagi perekonomian Kota Singkawang. Kita bisa melihat bagaimana sektor perhotelan, kuliner, hiburan, destinasi wisata, hingga pelaku UMKM mengalami peningkatan yang luar biasa selama festival berlangsung,” ungkap Sumastro.

Ia juga menyoroti keberhasilan panitia dalam menyelenggarakan festival tanpa menggunakan jasa Event Organizer (EO), melainkan murni hasil kerja sama dan kekompakan panitia lokal.

“Even ini terselenggara tanpa menggunakan jasa EO, semua berkat kerja sama yang solid dari seluruh panitia. Ini harus tetap dijaga dan dipertahankan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Harapan untuk Perayaan Mendatang

Dengan keberhasilan perayaan tahun ini, Sumastro berharap panitia dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan festival di tahun-tahun mendatang.

“Saya berharap panitia bisa menghadirkan inovasi yang lebih menarik dan meriah lagi agar Festival Imlek dan Cap Go Meh Singkawang terus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.

Festival Cap Go Meh Singkawang memang telah menjadi ikon budaya yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai toleransi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan suksesnya acara tahun ini, diharapkan perayaan berikutnya dapat semakin berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular