Pontianak (Kalbar Sepekan) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga dan stok pangan di Kota Pontianak terpantau dalam kondisi stabil. Pemerintah Kota Pontianak melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan terus melakukan pengawasan guna memastikan tidak terjadi lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kenaikan harga yang signifikan. Meski terdapat sedikit fluktuasi akibat meningkatnya permintaan menjelang Lebaran, daya beli masyarakat masih tetap terjaga.
“Alhamdulillah, kondisinya masih aman. Meskipun ada kenaikan harga di beberapa komoditas, angkanya masih dalam batas wajar dan tidak sampai mengurangi daya beli masyarakat,” ujar Bahasan, Rabu (26/03/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Menurutnya, stok pangan di Pontianak masih mencukupi, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran terjadi kelangkaan.
“Jangan sampai masyarakat panik dan membeli dalam jumlah besar yang justru bisa menyebabkan kelangkaan di pasar. Kami memastikan stok tetap terkendali dan cukup hingga setelah Idul Fitri,” tambahnya.
Upaya Pemkot dalam Menjaga Stabilitas Harga
Dalam rangka menjaga kestabilan harga dan meringankan beban masyarakat, Pemerintah Kota Pontianak telah mengambil berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah dengan menggelar operasi pasar murah di beberapa titik, yang bertujuan agar masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, Pemkot juga menyalurkan bantuan uang tunai kepada Ketua RT dan RW, serta memberikan bantuan operasional kepada guru ngaji non lembaga dan fardhu kifayah. Langkah ini menjadi bagian dari program pengendalian inflasi yang dijalankan dalam 100 hari kerja wali kota dan wakil wali kota.
“Upaya ini telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak yang saat ini mencapai 5,14 persen. Ini menjadi bukti bahwa kebijakan yang kita ambil berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” jelas Bahasan.
Ketersediaan Stok Pangan Terpantau Aman
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, turut memastikan bahwa stok pangan masih dalam kondisi aman. Pihaknya bersama Satgas Pangan rutin melakukan pengecekan di pasar tradisional, gudang beras, hingga swalayan modern untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
“Kami sudah meninjau langsung kondisi di Pasar Flamboyan. Sepekan sebelum Idul Fitri, harga masih dalam batas wajar dan stok mencukupi. Tidak ada tanda-tanda kelangkaan yang perlu dikhawatirkan masyarakat,” ungkap Yamin.
Menurutnya, beberapa komoditas utama seperti sayuran, daging ayam, dan bawang masih dalam kondisi terkendali. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap selektif dalam memilih bahan makanan, terutama daging yang akan dikonsumsi saat Lebaran.
“Kami imbau masyarakat untuk memilih daging yang halal dan terjamin kualitasnya. Sebaiknya beli daging di tempat pemotongan resmi seperti Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pontianak, agar keamanan dan kesehatannya lebih terjaga,” pungkasnya.
Dengan berbagai upaya pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak, masyarakat diharapkan dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga dan kelangkaan pangan. Ke depannya, pemantauan harga dan stok akan terus dilakukan guna menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.