Singkawang (Kalbar Sepekan) – Menurut data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, kasus demam berdarah dengue (DBD) di kota tersebut telah mencapai 85 kasus hingga bulan November, dengan dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Mursalin, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, menjelaskan bahwa posisi Singkawang saat ini berada di peringkat ke-13 dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Barat terkait jumlah kasus DBD.
“Dari data yang telah tercatat, kita melihat bahwa Singkawang mengalami peningkatan jumlah kasus DBD. Meskipun demikian, posisi kita masih berada di peringkat yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan Barat,” ungkap Mursalin.
Pihak Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah masing-masing guna mencegah penyebaran penyakit ini. Langkah-langkah pencegahan yang disarankan antara lain adalah membersihkan seluruh sampah yang berserakan dan secara rutin menguras bak mandi guna menghindari perkembangan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab penyakit DBD.
“Kami mengingatkan kepada masyarakat bahwa pencegahan merupakan langkah paling efektif dalam menanggulangi kasus DBD. Oleh karena itu, peran aktif setiap individu dalam menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting,” tegas Mursalin.
Dengan adanya imbauan tersebut, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang berharap kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan dan pencegahan penyakit ini semakin meningkat. Hal ini diharapkan dapat menekan angka kasus DBD di Kota Singkawang dan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh warganya.