13 December 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahKetapang43 Kades di Ketapang Ikuti Retret di Kompi Senapan C Yonif 643/WNS...

43 Kades di Ketapang Ikuti Retret di Kompi Senapan C Yonif 643/WNS Ketapang

Ketapang (Kalbar Sepekan) – Sebanyak 43 Kepala Desa (Kades) hasil pemilihan serentak tahun 2025 di Kabupaten Ketapang mengikuti kegiatan Retret Kepala Desa yang dibuka secara resmi oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, pada Senin (8/12/2025) pagi. Pembukaan retret tersebut digelar di Lapangan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 643/Wanara Sakti, Ketapang, dalam sebuah apel khusus yang berlangsung tertib dan penuh antusiasme.

Retret yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ketapang ini diadakan sebagai bentuk pembinaan dan penguatan kapasitas bagi para pemimpin desa baru. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dengan rangkaian materi yang difokuskan pada peningkatan karakter kepemimpinan, integritas, serta kemampuan dalam merespons tantangan pembangunan desa.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan bahwa retret Kepala Desa bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia menilai kegiatan ini merupakan momentum penting untuk menempa kualitas para pemimpin desa, mengingat desa menjadi ujung tombak dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat.


Menurut Alexander, seorang Kepala Desa harus memiliki kepekaan dan pemahaman yang kuat terhadap dinamika yang terjadi di tingkat akar rumput. Tantangan desa saat ini tidak hanya soal administrasi pemerintahan, tetapi juga menyangkut kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena itu, retret ini diharapkan mampu memberikan bekal yang komprehensif bagi seluruh Kades yang mengikuti kegiatan.

“Desa ke depan akan menghadapi tantangan baru. Transformasi digital berjalan sangat cepat, transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa semakin diperketat, kemiskinan ekstrem harus ditekan, sementara Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes harus dikelola sebagai badan usaha profesional,” tegas Bupati Ketapang dalam amanatnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan ketahanan pangan di desa tidak boleh sekadar menjadi proyek formalitas atau kegiatan seremonial belaka. Program-program yang dilaksanakan harus konkret, terukur, dan berkelanjutan agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat desa.

Dalam pidatonya, Alexander menekankan bahwa seorang Kepala Desa tidak boleh bekerja biasa-biasa saja atau hanya terjebak dalam rutinitas administrasi. Menurutnya, desa membutuhkan pemimpin yang mempunyai visi, berani mengambil keputusan, dan mampu menciptakan terobosan kreatif untuk mempercepat pembangunan di wilayahnya masing-masing.

Peringatan keras juga disampaikan mengenai pentingnya integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Bupati menegaskan bahwa penyimpangan dana desa, pelanggaran regulasi, atau praktik koruptif lainnya tidak dapat ditoleransi. Ia meminta para Kades untuk memahami seluruh aturan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, sekaligus menjaga harmonisasi dengan perangkat desa.

“Integritas tidak bisa ditawar. Jangan sekali-kali bermain dengan penyimpangan dana desa atau melanggar regulasi. Lengkapi data, pahami aturan, dan bangun kerja sama yang baik dengan seluruh perangkat desa,” kata Alexander.

Ia juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin desa harus tegas dalam mengambil sikap. Keragu-raguan dalam memutuskan suatu kebijakan hanya akan menghambat pembangunan. Alexander mendorong para Kepala Desa agar berani berkata “tidak” terhadap tekanan yang tidak sesuai prosedur atau berpotensi melanggar aturan.

Retret ini menjadi penting karena masa jabatan Kepala Desa berlangsung selama delapan tahun. Alexander berharap selama periode tersebut, para Kades mampu menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat dan menjadikan desanya lebih mandiri serta sejahtera, bukan justru meninggalkan masalah atau konflik di kemudian hari.

Setelah apel pembukaan, Bupati Ketapang melanjutkan kegiatan dengan memberikan materi dan pembekalan kepada para Kepala Desa. Ia menyampaikan berbagai arahan strategis terkait tata kelola pemerintahan desa, penguatan pembangunan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Para peserta tampak mengikuti sesi tersebut dengan serius, menandakan komitmen mereka dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin desa.

Dengan terlaksananya retret ini, Pemerintah Kabupaten Ketapang berharap sinergi antara pemerintah daerah dan desa dapat semakin kuat. Para Kepala Desa diharapkan mampu membawa semangat baru dalam memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama masa kepemimpinan mereka.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular