27 April 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahPontianakNaik Dango ke-2 di Pontianak Berlangsung Meriah, Perkuat Kolaborasi Budaya dan Ekonomi...

Naik Dango ke-2 di Pontianak Berlangsung Meriah, Perkuat Kolaborasi Budaya dan Ekonomi Kreatif

Pontianak (Kalbar Sepekan) – Suasana penuh warna dan keceriaan menyelimuti Kota Pontianak saat Festival Naik Dango ke-2 di Pontianak resmi digelar mulai 26 hingga 30 April 2025. Festival budaya yang menjadi ajang syukur dan pelestarian warisan leluhur Suku Dayak ini diawali dengan Pawai Budaya yang mengambil rute dari Rumah Betang menuju Rumah Radakng. Ratusan peserta pawai tampil memukau dengan kostum tradisional, tarian, serta atraksi budaya khas Dayak yang membanggakan.

Acara pembukaan Naik Dango ke-2 dilakukan secara resmi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Rumah Radakng pada Sabtu malam (26/4/2025). Dalam sambutannya, Edi menekankan pentingnya mengembangkan budaya lokal sebagai bagian dari industri ekonomi kreatif. Ia mengapresiasi keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang turut meramaikan festival ini.

“Naik Dango ini adalah bentuk rasa syukur kita atas berkat Tuhan sekaligus upaya menjaga dan melestarikan warisan leluhur. Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan antarsesama,” ujar Edi di hadapan para tamu dan masyarakat yang memadati area Rumah Radakng.

Menurut Edi, Naik Dango ke-2 tidak hanya sekadar perayaan budaya, melainkan momentum untuk mendorong masyarakat Dayak, khususnya di Kota Pontianak, agar terus berinovasi dalam mengembangkan budaya lokal. Ia berharap, acara tahunan ini mampu memperkuat identitas Pontianak sebagai kota budaya, pariwisata, pendidikan, dan olahraga di Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga mengungkapkan bahwa penduduk Kota Pontianak saat ini hampir mencapai 700 ribu jiwa berdasarkan data e-KTP. Namun, aktivitas dan mobilitas sehari-hari di kota ini diperkirakan melibatkan lebih dari satu juta orang. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban kota.

“Kota Pontianak adalah kota jasa dan perdagangan. Kita tidak punya tambang atau hutan, tetapi produk perkebunan dan hasil kreatif dari daerah sekitarnya bisa dipasarkan di kota ini. Mari kita jaga kota kita agar tetap aman dan membahagiakan,” tegasnya.

Ketua Panitia Naik Dango ke-2, Vinsensius Lintas, turut memberikan sambutan dengan menyoroti sinergi antara budaya dan ekonomi kreatif. Ia menekankan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga membuka ruang bagi pertumbuhan UMKM lokal. Sejumlah stand kuliner, pameran kerajinan tangan, hingga produk kreatif lokal turut memeriahkan acara, memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produknya.

“Kami meyakini budaya dan ekonomi dapat berjalan beriringan, saling menguatkan, dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah,” tutur Vinsensius.

Tak lupa, Vinsensius mengapresiasi para artis lokal yang tampil secara sukarela dalam acara ini. Ia mengingatkan pengunjung untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban, serta menghormati semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival.

“Tanpa dukungan para seniman yang tampil malam ini, kemeriahan Naik Dango ke-2 tentu tidak akan terasa seperti ini. Mari kita berikan tepuk tangan untuk mereka,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan para penonton.

Festival Naik Dango ke-2 ini diharapkan mampu mempererat persatuan masyarakat lintas etnis di Kota Pontianak. Dengan mengusung semangat kebersamaan, perayaan ini tidak hanya menjadi cermin kekayaan budaya Dayak, tetapi juga bukti bahwa keberagaman adalah kekuatan dalam membangun Pontianak menjadi kota yang lebih maju, kreatif, dan harmonis.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular